Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSSI Ingin Timnas Indonesia Main Bersih Tanpa Pelanggaran

Kompas.com - 15/07/2020, 20:00 WIB
Angga Setiawan,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.comPSSI berharap timnas Indonesia bisa bermain bersih tanpa pelanggaran saat tampil di ajang intarnasional.

Sepak bola Indonesia bisa dibilang masih memiliki pekerjaan rumah soal fair play saat bermain.

Tak jarang di setiap pekannya PSSI selalu memberikan sanksi kepada setiap pihak yang terbukti melakukan pelanggaran dalam dunia sepak bola Indonesia.

Jenis pelanggarannua bermacam-macam mulai dari tingkah suporter yang kelewatan hingga pemain yang tersulut emosi.

Baca juga: Timnas Indonesia Diharap Tak Pakai Pemain Naturalisasi di Piala Dunia U-20

Ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, Erwin Tobing turut berbicara atas kelakukan beberapa pihak yang suka melakukan keributan saat pertandingan.

“Mereka (suporter) kadang tak jarang suka terbawa hal itu (euforia) dengan membawa flare (suar) serta menyalakannya di dalam stadion,” jelas Erwin Tobing seperti Bolasport kutip dari laman resmi PSSI.

“Untuk pemain, masih suka mengancam bahkan memukul wasit dalam pertandingan. Ada mekanismenya kalau mau protes dengan keputusan wasit, dengan melayangkan surat ke kami,” katanya.

Melihat kenyataan tersebut, Erwin sangat berharap supaya semua stake holders sepak bola di Indonesia bisa menaati peraturan.

Baca juga: Timnas U19 Lacak Pemain Keturunan, Isu Naturalisasi Muncul Lagi

Dengan begitu, maka pertandingan sepak bola bisa berjalan dengan indah dan menghibur saat ditonton.

Hal itulah yang menjadi target utama dari Komdis PSSI saat ini.

“Pertama target secara umum. Yaitu, memastikan seluruh stake holders sepak bola Indonesia taat dan patuh pada seluruh regulasi sepak bola, sehingga suatu pertandingan dapat diselenggarakan dengan disiplin, fair play dan berbasiskan industri,” tutur Erwin.

Di sisi lain, Komdis PSSI punya target khusus yakni menurunkan jumlah pelanggaran disiplin.

Baca juga: Anthony Ginting Masuk Daftar Penerus F4 bersama Tiga Pemain Ini

Harapannya, penurunan tersebut akan menjadi wajah baru sepak bola Indonesia di mata internasional.

Erwin juga berharap supaya para pemain timnas Indonesia membawa wajah baru tersebut ketika berlaga di kancah dunia.

Dengan begitu, citra sepak bola nasional yang semula dikenal keras perlahan bisa berubah sebagai sepak bola yang disiplin.

"Kedua, adalah target khusus. Yaitu, jumlah pelanggaran disiplin menurun sehingga diharapkan semua stake holders sepak bola Indonesia paham, mengerti dan patuh serta taat pada regulasi sepak bola yang ada."

"Pemain timnas juga dapat tampil maksimal di pentas dunia tanpa kartu kuning apalagi kartu merah, hanya karena ketidakmampuan dan ketidaktahuan serta ketidakpedulian atas pelanggaran yang dilakukannya di level nasional,” tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BolaSport
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com