Keuntungan Atalanta sekaligus membayar tuntas kepedihan yang ia rasakan di AC Milan.
Pasalic menghabiskan satu tahun di AC Milan pada 2016-2017.
Walau sempat melewatkan dua bulan awal kompetisi tanpa beraksi bagi Rossoneri, Pasalic beberapa kali menunjukkan kebolehannya.
Selama semusim memperkuat Milan, Pasalic mencetak lima gol dari 24 penampilan di Serie A.
Pemain yang ketika itu masih berusia 22 tahun menyatakan bangga memperkuat Rossoneri dan berharap ia telah bermain cukup bagus untuk AC Milan merekrutnya secara permanen.
Hal ini diungkapkan oleh agen sang pemain setelah Pasalic mencetak gol penentu kala Milan mengalahkan Juventus di ajang Piala Super Italia 2016.
"Ia sangat bangga mencetak gol penentu dan memakai jersey AC Milan," tutur Marko Naletilic kepada Gazzetta dello Sport ketika itu.
"Pelatih Vincenzo Montella mempercayai dia dan hal tersebut membuatnya percaya diri. Masa depannya tergantung beberapa faktor: Chelsea, Milan, dan dirinya sendiri tentu."
"Keinginannya masuk hitungan dan saya bisa bilang bahwa hati Mario ada di Milan."
Sayang, keinginan ini bertepuk sebelah tangan.
Baca juga: Atalanta Bantai Brescia, Gasperini: Bukti Kami Serius Tatap Liga Champions
Hanya setelah satu musim, Pasalic dikembalikan ke Chelsea.
Kepergian Pasalic turut menyita perhatian dari mantan wakil presiden AC Milan, Adriano Galliani, beberapa waktu lalu.
"Saya tak pernah mengerti kenapa Pasalic dilepas," tutur Galliani saat mengenang kemengan Rossoneri di Piala Super Italia 2016.
Beberapa hal mungkin menjadi alasan kenapa Pasalic dilepas Milan.
Pertama adalah komentar Montella setelah Milan menang 2-1 atas Palermo pada November 2016 yang mengatakan bahwa sang pemain belum konsisten di lapangan.