Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blunder Maguire: Dikolongin, Jaga Teman, hingga Disuruh Naik Taksi

Kompas.com - 14/07/2020, 16:40 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

Gol itu berawal dari tendangan Junior Stanislas dari dalam kotak penalti Man United yang mampu ditepis David De Gea.

Bola muntah itu kemudian berhasil didapatkan kembali oleh Junior Stanislas dengan Maguire mencoba menutup ruang di sisi kanan gawang De Gea.

Pada momen inilah Maguire melakukan blunder karena gagal menghadang Junior Stanislas.

Baca juga: Man United vs Bournemouth, Meme Kocak Harry Maguire Dikolongin

Junior Stanislas berhasil melakukan nutmeg atau mengolongi bola di anatara kedua kaki Maguire.

Setelah berhasil mengolongi Maguire, Junior Stanislas langsung melepaskan tendangan keras kaki kanan yang tidak mampu ditepis De Gea.

Beruntung bagi Maguire karena blundernya kali ini tertutup oleh kemenangan telak 5-2 Man United.

Hal yang sama terjadi ketika Man United mengahadapi Tottenham Hotspur pada laga pekan ke-30 Liga Inggris, Sabtu (20/6/2020).

Maguire melakukan blunder yang membuat Man United tertinggal terlebih dahulu pada menit ke-27.

Blunder yang dilakukan Maguire pada laga ini sebenarnya tidak terlalu konyol dibandingkan dua contoh sebelumnya.

Maguire kala itu hanya kalah berlari ketika mencoba menghadang akselerasi Steven Bergwijn yang mencetak gol.

Namun, blunder Maguire ini langsung membuat geram legenda hidup Man United, Roy Keane.

Roy Keane menilai Maguire telah melakukan kesalahan mendasar yang tidak pantas dilakukan oleh seorang bek Man United.

Baca juga: Man United Vs Southampton, Setan Merah Memang Tak Pantas Menang

Saking geramnya, Roy Keane meminta Maguire pulang dengan taksi.

"Saya bingung dengan Maguire. Bagaimana mungkin seorang pemain internasional bisa melakukan kesalahan seperti itu. Saya juga muak dengan kiper ini (De Gea)," kata Roy Keane.

"Saya sangat heran. Saya bahkan tidak akan membiarkan Maguire dan De Gea naik bus bersama tim," ujar Roy Keane.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Liga Indonesia
Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com