Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan CAS Mengabulkan Banding Man City soal Larangan Main di Ajang Eropa

Kompas.com - 14/07/2020, 07:59 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pengadilan Arbitrase Olahraga ( CAS) resmi mengabulkan banding Manchester City soal larangan bertanding di kompetisi UEFA.

Manchester City mengajukan banding tersebut menyusul tuduhan yang dilancarkan Badan Kontrol Keuangan Klub UEFA (CFCB) pada 14 Februari 2020.

Dalam tuduhannya, CFCB menyatakan bahwa Man City melakukan pelanggaran serius terhadap regulasi Financial Fair Play (FFP) pada periode 2012-2016.

Alhasil, Man City terkena larangan tampil selama dua tahun di kompetisi Eropa, termasuk Liga Champions, dan harus membayar denda 30 juta euro atau setara Rp 489 miliar.

Baca juga: Man City Bisa Main di Liga Champions, Kuota dari Liga Inggris Sisa 2

Kubu Man City sempat dibuat geger dengan hukuman tersebut. Bahkan, sejumlah pemain bintang mereka sempat dikabarkan akan hengkang karena tak ingin melewatkan kesempatan tampil pada Liga Champions.

Tak ingin hal itu terjadi, Man City merespons dengan mengajukan banding ke CAS pada awal Juni 2020.

Banding tersebut dikabulkan CAS pada Senin (13/7/2020) dan Man City kembali diizinkan bertanding di kompetisi Eropa.

Man City juga bisa membayar denda yang lebih ringan, yakni 10 juta euro atau setara Rp 163 miliar.

Keputusan CAS tentu disambut baik kubu Man City. Mereka berterima kasih karena bisa berkompetisi di Liga Champions.

"Sementara Manchester City dan penasihat hukumnya belum meninjau putusan penuh oleh CAS, klub menyambut implikasi putusan hari ini sebagai validasi dari posisi klub dan bukti yang bisa disajikan," tulis pernyataan resmi Man City.

"Klub ingin mengucapkan terima kasih kepada para anggota panel atas ketekunan mereka dan proses hukum yang mereka berikan."

Baca juga: Jelang Putusan UEFA, Guardiola Nilai Man City Layak Main di Liga Champions

Keputusan CAS mengabulkan banding Man City juga menuai respons dari UEFA.

Federasi Sepak Bola Eropa itu mengaku telah mempelajari dan menemukan alasan di balik proses dikabulkannya banding Man City.

Berdasarkan pernyataan UEFA, CAS tidak memiliki cukup bukti untuk menguatkan tuduhan yang disampaikan CFCB.

"UEFA mencatat bahwa panel CAS menemukan bukti konklusif yang tidak mencukupi untuk menguatkan semua tuduhan CFCB dalam kasus ini," bunyi pernyataan UEFA, dikutip dari BBC.

Sementara itu, CAS juga menjelaskan bahwa hukuman larangan bertanding di kompetisi Eropa layak dicabut karena Man City tak berniat menutupi laporan keuangan mereka.

Baca juga: Brighton Vs Man City, Sepak Bola Kadang-kadang Aneh...

Man City hanya dinilai gagal bekerja sama dengan otoritas CFCB.

Menurut CAS, gagal bekerja sama dengan CFCB tak seharusnya dihukum dengan larangan bertanding di kompetisi Eropa.

"Manchester City tidak menyamarkan pendanaan ekuitas sebagai kontribusi sponsor, tetapi gagal untuk bekerja sama dengan otoritas CFCB," demikian tulis pernyataan CAS.

"Karena dakwaan terkait penyembunyian pendanaan ekuitas yang tidak jujur, jelas merupakan pelanggaran yang lebih signifikan daripada menghalangi penyelidikan CFCB."

"Tidak tepat memberlakukan larangan berpartisipasi dalam kompetisi UEFA karena kegagalan Manchester City bekerja sama dengan investigasi CFCB saja," imbuh pihak CAS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil PSM Vs Arema 2-3: Dapat 2 Penalti, Singo Edan Menang

Hasil PSM Vs Arema 2-3: Dapat 2 Penalti, Singo Edan Menang

Liga Indonesia
Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Badminton
Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Liga Indonesia
Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Olahraga
Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Sports
Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Sports
Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Badminton
Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com