Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Benci, Mourinho Bakal Mati-Matian Bawa Tottenham ke Liga Europa

Kompas.com - 13/07/2020, 19:40 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

Sumber GOAL

LONDON, KOMPAS.com - Pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho, akan berusaha keras membawa timnya lolos ke Liga Europa musim depan meski tidak terlalu menyukai kompetisi kasta kedua Eropa tersebut.

Hal itu diungkapkan Mourinho seusai mengantar Tottenham mengalahkan Arsenal 2-1 pada laga pekan ke-35 Liga Inggris, Minggu (12/7/2020).

Kemenangan itu membuat Tottenham kini menempati peringkat delapan klasemen Liga Inggris dengan koleksi 52 poin.

Secara matematis, Tottenham dengan tiga laga tersisa sebenarnya masih punya peluang lolos ke Liga Champions dengan finis empat besar.

Namun, Mourinho memilih realistis dan lebih mengejar posisi lima atau enam yang merupakan zona Liga Europa.

Baca juga: Tottenham Vs Arsenal, Bukti The Gunners Bukan Masalah bagi Mourinho

"Liga Europa bukan kompetisi tertinggi di Eropa. Namun, saya lebih memilih tampil di Liga Europa daripada tidak mengikuti kompetisi antarklub Eropa sama sekali," ujar Mourinho dikutip dari situs Goal, Senin (13/7/2020).

"Semua orang tahu Manchester United adalah tim dengan reputasi besar di Liga Champions. Ketika saya melatih Man United, mereka bermain di Liga Europa dan kami bisa meraih gelar," ucap Mourinho.

"Saya pikir Tottenham akan senang dengan trofi Liga Europa. Kami harus melakukan apapun agar bisa lolos ke Liga Europa dan memenangkannya musim depan," ucap Mourinho menambahkan.

Spurs, julukan Tottenham, untuk sementara tertinggal tujuh poin dari Leicester City di urutan empat atau batas akhir zona Liga Champions.

Di sisi lain, Tottenham kini tertinggal tiga angka dari Wolverhampton Wanderers yang menempati peringkat enam atau batas akhir zona Liga Europa.

Baca juga: Singgung Liverpool, Mourinho Optimistis Bisa Antar Tottenham Raih Trofi Lagi

Kondisi klasemen inilah yang membuat Mourinho memilih realistis dengan peluang Tottenham lolos ke Liga Europa musim depan.

Meski mengaku tidak suka, Mourinho memastikan akan habis-habisan membawa Tottenham finis di zona Liga Europa.

"Ketika pemain atau pelatih sudah pernah juara Liga Champions, mereka tentu tidak suka bermain di Liga Europa. Anda bisa tanya Lewis Hamilton. Dia pasti tidak ingin balapan di Formula 2 (F2) meski bisa menjadi juara," kata Mourinho.

"Saya sangat membenci Liga Europa. Namun, ketika tidak bisa tampil di Liga Champions, Anda harus menerima bermain di Liga Europa," ujar Mourinho.

"Sebagai pelatih, saya dua kali menangani tim yang bermain di Liga Europa dan seluruhnya saya bawa menjadi juara," ucap Mourino.

"Bukan hal buruk jika saya tampil ke Liga Europa untuk kali ketiga dan memenangkannya lagi. Kami akan habis-habisan untuk bisa lolos ke Liga Europa musim depan," kata Mourinho menambahkan.

Baca juga: Arsenal Sindir Kekalahan Spurs, Mourinho Balas Ejek The Gunners

Sepanjang kariernya, Mourinho sudah pernah dua kali mengantar tim juara Liga Europa.

Gelar Liga Europa pertama Mourinho didapat ketika masih melatih FC Porto pada musim 2002-2003. Saat itu Liga Europa masih bernama Piala UEFA.

Mourinho kemudian meraih gelar Liga Europa kedunya ketika melatih Man United pada musim 2016-2017.

Selanjutnya, Tottenham secara berurutan akan menghadapi Newcastle United, Leicester City, dan Crystal Palace dalam lanjutan Liga Inggris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber GOAL
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Liga Indonesia
Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Liga Lain
Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Cetak Sejarah Pertama Kali di Piala Asia U23

Timnas U23 Indonesia Cetak Sejarah Pertama Kali di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Hasil Liga Eropa: Liverpool Tersingkir, AS Roma Taklukkan AC Milan

Hasil Liga Eropa: Liverpool Tersingkir, AS Roma Taklukkan AC Milan

Internasional
Hasil AS Roma Vs AC Milan 2-1: 10 Pemain Antar Roma ke Semifinal

Hasil AS Roma Vs AC Milan 2-1: 10 Pemain Antar Roma ke Semifinal

Liga Lain
Hasil Atalanta vs Liverpool 0-1 (agg. 3-1): Salah Cetak Gol, Reds Tetap Tersingkir

Hasil Atalanta vs Liverpool 0-1 (agg. 3-1): Salah Cetak Gol, Reds Tetap Tersingkir

Liga Lain
Hasil Piala Asia U23 2024, Qatar Jadi Tim Pertama yang Lolos

Hasil Piala Asia U23 2024, Qatar Jadi Tim Pertama yang Lolos

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Atalanta Vs Liverpool, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Atalanta Vs Liverpool, Kickoff 02.00 WIB

Liga Italia
Indonesia Vs Australia 1-0, Ernando dan Marselino Bicara Kunci Kemenangan

Indonesia Vs Australia 1-0, Ernando dan Marselino Bicara Kunci Kemenangan

Timnas Indonesia
Pengamat Soal Kemenangan Berani Timnas U23 Indonesia Atas Australia

Pengamat Soal Kemenangan Berani Timnas U23 Indonesia Atas Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia 1-0, Erick Thohir Puji Semangat Bangkit Garuda Muda

Indonesia Vs Australia 1-0, Erick Thohir Puji Semangat Bangkit Garuda Muda

Timnas Indonesia
Status Skorsing Pemain Timnas U23: Ivar Kembali, Sananta Absen Lawan Yordania

Status Skorsing Pemain Timnas U23: Ivar Kembali, Sananta Absen Lawan Yordania

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas U23 Indonesia Usai Bekuk Australia, Yordania Lawan Terakhir di Grup

Jadwal Timnas U23 Indonesia Usai Bekuk Australia, Yordania Lawan Terakhir di Grup

Timnas Indonesia
5 Hal Menarik dari Laga Timnas U23 Indonesia Vs Australia

5 Hal Menarik dari Laga Timnas U23 Indonesia Vs Australia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com