Vs Torino 7-0 (tandang) - 26 Januari
Vs Genoa 2-2 (kandang) - 2 Februari
Vs Fiorentina 2-1 (tandang) - 8 Februari
Vs Roma 2-1 (kandang) - 16 Februari
Vs Lecce 7-2 (tandang) - 1 Maret
Vs Sassuolo 4-1 (kandang) - 22 Juni
Vs Lazio 3-2 (kandang) - 25 Juni
Vs Udinese 3-2 (tandang) - 29 Juni
Vs Napoli 2-0 (kandang) - 3 Juli
Vs Cagliari 1-0 (tandang) - 6 Juli
Vs Sampdoria 2-0 (kandang) - 9 Juli
Vs Juventus 2-2 (tandang) - 12 Juli
20 - #Atalanta have found the net in their 20th Serie A match in a row, their best such run in the competition since the 1955/56 season (23). Gallop.#JuveAtalanta #JuventusAtalanta pic.twitter.com/w7Q4UGgpiA
— OptaPaolo (@OptaPaolo) July 11, 2020
Pada laga Juventus vs Atalanta, dua penalti untuk tim tuan rumah diberikan setelah wasit menganggap pemain Atalanta "handball".
Seusai laga, Gasperini menyatakan puas dengan penampilan anak asuhnya.
Namun, ia mengaku kesal dengan penalti akibat handsball yang dijatuhkan pada timnya.
Gasperini menyayangkan perbedaan aturan pemberian hukuman handsball di Italia dengan di negara lain.
Baca juga: Klasemen Liga Italia, Lazio Gagal Kejar Juventus dan Ditempel Ketat Atalanta
"Ini adalah aturannya. Mereka di atas semua aturan di Italia. Apa yang harus kami lakukan, potong tangan? Paling Anda hanya bisa meletakkan tangan di depan tubuh," kata Gasperini kepada DAZN seperti dikutip dari Football Italia.
"Penalti seperti ini bukan penalti pertama yang kami lihat. Ada banyak kejadian sepanjang musim, yang juga terjadi di tim lain," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.