Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangkrutnya Ceres Negros, Bukti Klub Sepak Bola Tak Boleh Bergantung pada Uang Pemilik

Kompas.com - 11/07/2020, 15:30 WIB
Alsadad Rudi,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

FFP mulai diterapkan pada 2011 saat UEFA dipimpin Michael Platini. Tujuan penerapannya untuk mencegah klub terlilit masalah utang piutang yang tentu saja mengancam eksistensi klub tersebut.

Jadi, setiap klub wajib menyeimbangkan neraca keuangannya.

Selain itu, FFP diterapkan untuk mencegah klub yang glamor karena mengandalkan uang pemilik.

Adanya FFP diyakini akan membuat klub-klub bersaing sehat dalam hal keuangan dan hanya mengandalkan sumber yang "halal" dalam dunia sepak bola, seperti jual-beli pemain, pendapatan hak siar, penjualan merchandise, dan berupaya berprestasi demi meningkatkan nilai komersial klub.

Singkat kata, FFP akan mengharuskan semua klub mandiri untuk mengatur keuangannya.

Jadi, klub tidak boleh melakukan belanja di luar kemampuannya.

Bila ingin membeli pemain dengan harga mahal, klub tersebut harus punya neraca keuangan sehat.

Klub yang ingin melakukan pembelian dalam jumlah besar biasanya juga akan lebih dulu melakukan penjualan dalam jumlah besar.

Baca juga: Sejak 2014, Manchester City Sudah Bermasalah dengan Financial Fair Play

Tidak boleh ada lagi klub yang mengandalkan dana pembelian pemain dari sumber utang ataupun kontribusi berlebihan dari uang pribadi pemilik klub.

Mulai diterapkannya FFP sebenarnya bukan tanpa sebab.

Selain berupaya menciptakan persaingan yang sehat, UEFA sendiri belajar dari banyaknya kasus klub bangkrut karena terlalu mengandalkan uang pemilik.

Salah satunya pernah dialami klub Liga Italia, Parma. Pada era 90-an, Parma merupakan salah satu tim elite di negeri pizza.

Parma saat masih diperkuat pemain-pemain bintang pada pertengahan era 1990-an.http://fanpicture.ru/ Parma saat masih diperkuat pemain-pemain bintang pada pertengahan era 1990-an.

Promosi ke Serie A pada musim 1990-1991, Parma langsung melesat menjadi tim dengan segudang prestasi untuk ukuran tim yang baru naik kasta.

Cepat melesatnya Parma bukan hal yang mengherankan saat itu. Sebab, klub tersebut cukup mudah menarik minat pemain bintang.

Pada pertengahan dekade 90-an, Parma diperkuat nama-nama besar, dari mulai Hernan Crespo, Enrico Chiesa, Juan Veron, Fabio Cannavaro, Lilian Thuram, hingga Gianluigi Buffon.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com