Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Duit Sponsor Si Nyonya Tua

Kompas.com - 09/07/2020, 18:38 WIB
Josephus Primus

Penulis

TURIN, KOMPAS.com - Klub Juventus tengah berupaya membenahi kondisi keuangannya yang lumayan tergerus lantaran pandemi corona.

Sejauh ini, media Gazzetta dello Sport mencatat ada tiga sumber duit terbesar Juventus dari sisi sponsor.

Baca juga: Kalian Harus Terima Kekalahan, Juventus!

Menggandeng merek perlengkapan olahraga asal Jerman, Adidas, klub berjulukan Nyonya Tua ini per musim mendapat gelontoran dana 57 juta dollar AS.

Penyerang Argentina Juventus Paulo Dybala (2n, dL) merayakannya dengan gelandang Juventus Kolombia Juan Cuadrado (kiri), bek Juventus Brasil Danilo (2ndR) dan bek Juventus Belanda Matthijs de Ligt setelah membuka skor selama pertandingan sepak bola Serie A Italia Juventus vs Torino bermain secara tertutup pada 4 Juli 2020 di stadion Juventus di Turin, ketika negara itu memudahkan pengunciannya yang bertujuan untuk membatasi penyebaran infeksi COVID-19, yang disebabkan oleh virus corona novel.AFP/MARCO BERTORELLO Penyerang Argentina Juventus Paulo Dybala (2n, dL) merayakannya dengan gelandang Juventus Kolombia Juan Cuadrado (kiri), bek Juventus Brasil Danilo (2ndR) dan bek Juventus Belanda Matthijs de Ligt setelah membuka skor selama pertandingan sepak bola Serie A Italia Juventus vs Torino bermain secara tertutup pada 4 Juli 2020 di stadion Juventus di Turin, ketika negara itu memudahkan pengunciannya yang bertujuan untuk membatasi penyebaran infeksi COVID-19, yang disebabkan oleh virus corona novel.

Sementara, sponsor utama yang posisinya ada di bagian dada jersey, Jeep, menyetor dana per musim 47 juta dollar AS.

Lantas, perusahaan game asal Jepang, Cygames ikut menambah pundi-pundi Juventus.

Ilustrasi dollar ASThinkstock.com Ilustrasi dollar AS

Bertengger namanya di jersey bagian belakang bawah, Cygames membayar dana sponsor tiap musim 11,2 juta dollar AS.

"Kerja sama ini membantu kami melewati masa-masa sulit lantaran pandemi," kata Pimpinan Pendapatan Juventus Giorgio Ricci.

Paulo Dybala, Blaise Matuidi, dan Cristiano Ronaldo dalam partai puncak Coppa Italia musim 2019-2020, Kamis (18/6/2020) dini hari WIB.AFP/FILIPPO MONTEFORTE Paulo Dybala, Blaise Matuidi, dan Cristiano Ronaldo dalam partai puncak Coppa Italia musim 2019-2020, Kamis (18/6/2020) dini hari WIB.

Juventus menjadi pemuncak klasemen sementara dari 20 klub Liga Italia Serie A.

Bermain 31 kali, Juventus meriah 24 kali kemenangan, 3 seri, dan 4 kali kalah.

Hakan Calhanoglu dibayang-bayangi Francesco Vicari dalam laga SPAL vs AC Milan pada lanjutan pekan ke-29 Liga Italia di Stadion Paolo Mazza, Kamis (2/7/2020) dini hari WIB. AFP/GETTY IMAGES/CHRIS RICCO Hakan Calhanoglu dibayang-bayangi Francesco Vicari dalam laga SPAL vs AC Milan pada lanjutan pekan ke-29 Liga Italia di Stadion Paolo Mazza, Kamis (2/7/2020) dini hari WIB.

Raihan poin Juventus adalah 75.

Satu setrip di bawah Juventus adalah Lazio yang mengantongi 68 poin.

Lazio bermain 31 kali dengan 21 kali kemenangan, 6 seri, dan 5 kali kalah.

Pemain Lazio, Luis Alberto dan Marco Parolo, melancarkan protes kepada wasit Gianpaolo Calvarese dalam laga kontra AC Milan pada lanjutan pekan ke-30 Liga Italia yang digelar di Stadion Olimpico, Minggu (5/7/2020).AFP/GETTY IMAGES/PAOLO BRUNO Pemain Lazio, Luis Alberto dan Marco Parolo, melancarkan protes kepada wasit Gianpaolo Calvarese dalam laga kontra AC Milan pada lanjutan pekan ke-30 Liga Italia yang digelar di Stadion Olimpico, Minggu (5/7/2020).

Penghuni dasar klasemen sementara adalah SPAL yang meraih 19 poin dari 30 laga.

SPAL mencatatkan 5 kemenangan, 4 seri, dan 21 kali kekalahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

Internasional
Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com