Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temannya Positif Covid-19, Luka Jovic Jalani Karantina Mandiri

Kompas.com - 09/07/2020, 10:00 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Real Madrid langsung menerapkan protokol karantina mandiri ke Luka Jovic setelah ia melakukan kontak langsung dengan temannya yang positif virus corona.

Luka Jovic sebenarnya telah menjalani tes Covid-19 dengan hasil negatif. Namun, ia kini akan menjalani tes kedua untuk memastikan diagnosis dari tes pertama.

Apabila hasil tes kedua ini juga negatif, Luka Jovic akan diizinkan kembali berlatih bersama rekan-rekannya di Valdebebas, lapangan latihan Real Madrid.

Untuk sekarang, penyerang asal Serbia tersebut diperintahkan menjalani isolasi di rumahnya sendiri.

Apapun hasilnya, Madrid akan menerapkan protokol kesehatan di mana ia tak akan melakukan kontak dengan sisa skuad pasukan Zinedine Zidane.

Sang striker tak berada di Valdebebas pekan ini hingga hasil tes keduanya keluar.

Program Jugones di stasion televisi La Sexta melaporkan bahwa teman Jovic ini tiba di Madrid pada 2 Juli.

Baca juga: Persaingan Gelar Juara Liga Spanyol, Barcelona Berharap Real Madrid Kalah

Ia tersaring karena protokol kesehatan Real Madrid mengharuskan tamu setiap pemain mengikuti tes Covid-19 saat tiba di Madrid.

Begitu hasil tes keluar positif, teman Jovic ini diperintahkan untuk segera meninggalkan lingkungan sang pemain.

Kabar ini menjadi satu lagi tamparan bagi hubungan renggang Luka Jovic dengan Real Madrid.

Pada awal Juni, sang pemain mengundang reaksi negatif dari klubny saat menikmati pesta barbeque bersama teman-temannya.

Terlihat pemain berusia 22 tahun ini tengah merawat cedera tulang kering dengan memakai pelindung di kaki kanannya.

Perlu dicatat bahwa tindakan Luka Jovic berkumpul dengan teman-temannya ini tidak melanggar hukum karena bulan lalu Spanyol  memasuki fase pertama de-eskalasi keluar dari lockdown.

Pada fase ini, pertemuan dengan paling banyak 10 orang diizinkan di rumah penduduk.

Akan tetapi, unggahan ini meninggalkan kesan buruk di klub karena ia tak menjaga social distancing, bahkan menaruh tangan di pundak rekannya, sang striker juga berdiri dengan kaki yang cedera tanpa penopang kaki.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com