Ngotot Bawa Pulang Shin Tae-yong, PSSI Lupa Bikin Surat Izin

KOMPAS.com – PSSI selayaknya tak boleh lupa untuk mengakomodasi keperluan Shin Tae-yong kembali setelah sempat berkonflik terkait komitmen membangun timnas Indonesia.

Seperti diketahui, PSSI meminta Shin Tae-yong untuk segera pulang ke Indonesia usai melakukan rapat virtual yang digelar tertutup.

Shin Tae-yong diminta segera mendarat ke Indonesia pada bulan Juli tahun ini sebagai persiapan menangani timnas Indonesia, baik di tingkat senior maupun usia muda.

Namun, hingga saat ini, Shin Tae-yong tak kunjung kembali usai tinggal lama di Korea Selatan.

Baca juga: Kedatangan Shin Tae-yong ke Indonesia Terhalang Peraturan Pemerintah

Ternyata, masalah tersebut bukan disengaja. Shin Tae-yong tak kunjung datang karena terganjal peraturan pemerintah.

Hal itu dijelaskan oleh Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Gatot S Dewa Broto.

Menurut Gatot, ada peraturan Kemenkumham pasal 11 tentang larangan warga negara asing untuk datang ke Indonesia akibat Covid-19.

Larangan tersebut berlaku sejak 2 April sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Baca juga: PSSI Turunkan Target Timnas U19 Asuhan Shin Tae-yong di Piala Dunia U20

“Jadi kemarin saya tanya ke Pak Iwan Budianto (Wakil Ketua Umum) apa Shin Tae-yong terganjal peraturan Kementerian HAM. Pak Iwan Budianto ternyata belum tahu tentang peraturan itu,” ujarnya, seperti dilansir dari BolaSport, Rabu (8/7/2020).

Sejauh ini, PSSI belum menghubungi Kemenpora untuk membawa Shin Tae-yong dan staf pelatih lainnya ke Indonesia.

“Belum menghubungi, cuma kemarin memang saya kasih tahu saja tentang peraturan itu.”

“Saya juga komunikasi dengan Deputi 1 Gugus Tugas apakah peraturan itu masih valid, dia bilang masih. Jadi kami bisa membantu PSSI,” tutur Gatot.

Baca juga: Shin Tae-yong Paparkan Keuntungan Timnas U-19 Kursus Bola di Korsel

Halangan Shin Tae-yong kembali ke Indonesia tentu di luar dugaan setelah sebelumnya PSSI ngotot segera memulangkan sang pelatih.

Ketika itu, PSSI meminta Shin balik ke Indonesia untuk mengklarifikasi pernyataannya yang menyudutkan federasi terkait kurangnya komitmen membangun timnas Indonesia.

Bahkan, ancaman dipecat sempat keluar jika Shin mangkir dari panggilan PSSI untuk pulang ke Indonesia.