KOMPAS.com - Pelatih Maurizio Sarri menyalahkan cuaca terkait kekalahan Juventus dari AC Milan pada lanjutan laga Liga Italia Serie A.
Duel antara AC Milan vs Juventus di Stadion San Siro, Rabu (8/7/2020), berakhir untuk kemenangan tuan rumah.
Awalnya, Juventus "di atas angin" seusai dua gol beruntun dari Adrien Rabiot (47’) dan Cristiano Ronaldo (53’).
Namun, AC Milan seakan mendapat keajaiban dengan mencetak empat gol balasan lewat Zlatan Ibrahimovic (62'), Franck Kessie (66'), Rafael Leao (67'), dan Ante Rebic (80').
Baca juga: 5 Laga Tanpa Kalah, AC Milan Mendekat ke 4 Besar Klasemen Liga Italia
Maurizio Sarri mengakui, bagi Juventus, kekalahan 2-4 dari AC Milan merupakan kombinasi berbagai faktor, termasuk cuaca dan intensitas laga yang padat.
Akibat pandemi, Liga Italia mesti diundur dan terpaksa dilanjutkan pada musim panas ini, saat biasanya tim-tim sedang menjalani rehat.
Aturan waterbreak (berhenti sejenak untuk pemain minum) diterapkan Serie A guna mengantisipasi pemain kekurangan cairan saat bertanding di tengah suhu panas.
"Kami adalah tim kelas dunia dalam 60 menit pertama," ucap Sarri, dikutip BolaSport dari Tuttosport.
Baca juga: Ronaldo pada Laga AC Milan Vs Juventus, dari Pahlawan Menjadi Pesakitan
"Kami mengontrol penuh pertandingan, tetapi lalu mengalami black-out total 15 menit," ucapnya.
"Saya juga melihat banyak tim lain yang mengalami kolaps belakangan ini karena tak biasa untuk bermain dan berlatih dalam suhu udara seperti ini dengan banyak pertandingan yang jadwalnya berdekatan," ujarnya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan