Selain itu, kompetisi rencananya akan digelar dengan format tanpa penonton. Format tersebut tentu membuat pemasukan klub berkurang. Mereka tidak mendapatkan pemasukan dari hasil penjualan tiket pertandingan kandang.
"Kami tentu mengikuti aturan PSSI. Kami tidak mau melanggar atau keluar dari kebijakan yang sudah diterapkan. Kan tidak enak juga sama klub lain. Makanya kami ambil langkah apa pun harus sesuai dengan kebijakan PSSI," kata Umuh.
Mantan manajer Persib itu melanjutkan, setelah mendapatkan penjelasan dari manajemen, para pemain dan pelatih pun bisa mengerti dan menerima kebijakan tersebut.
Adapun terkait penyesuaian kontrak pemain, Umuh mengatakan manajemen akan segera menggelar pembahasan lebih lanjut.
Baca juga: Latihan dan Pertandingan Persib Digelar Tertutup, Umuh Muchtar Minta Bobotoh Bersabar
Dengan dilanjutkannya kompetisi pada Oktober 2020, semua klub harus melakukan penyesuaian kontrak pemain. Pasalnya, kompetisi akan berakhir pada Mei atau April 2021.
Sementara itu, rata-rata pemain kontraknya akan habis pada Desember 2020 atau Februari 2021.
"Apa pun keputusannya, pemain menerima dan kalau dikatakan di antara klub yang paling beruntung itu Persib karena gajinya lancar meski dalam kondisi pandemi, juga soal penyesuaiannya pun diutamakan," tutur Umuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.