Semula, PSSI menerapkan kebijakan untuk memperbolehkan klub memangkas gaji para pemain dan pelatih hingga 75 persen dari total gaji semula.
Kebijakan tersebut diterapkan agar klub tidak terlalu terbebani dengan kewajiban membayar gaji pemain dan pelatih selama masa penangguhan kompetisi karena pandemi virus corona.
Belakangan, kebijakan akan direvisi seiring dengan keputusan untuk melanjutkan kompetisi pada Oktober 2020.
Menjelang kompetisi bergulir, PSSI akan merevisi kebijakan tersebut, dengan mewajibkan klub untuk membayar gaji pemain dan pelatih dengan besaran 50 sampai 60 persen dari nilai gaji yang tertera dalam kontrak awal.
Baca juga: Gian Zola Bicara Pentingnya Dukungan Bobotoh bagi Pemain Persib
Kebijakan tersebut diambil PSSI demi meringankan beban klub dalam membayar kewajibannya kepada pemain dan pelatih. Pasalnya, situasi pandemi Covid-19 di Indonesia masih berlangsung.
Selain itu, kompetisi rencananya akan digelar dengan format tanpa penonton. Format tersebut tentu membuat pemasukan klub berkurang. Mereka tidak mendapatkan pemasukan dari hasil penjualan tiket pertandingan kandang.
"Kami tentu mengikuti aturan PSSI. Kami tidak mau melanggar atau keluar dari kebijakan yang sudah diterapkan. Kan tidak enak juga sama klub lain. Makanya kami ambil langkah apa pun harus sesuai dengan kebijakan PSSI," kata Umuh.
Mantan manajer Persib itu melanjutkan, setelah mendapatkan penjelasan dari manajemen, para pemain dan pelatih pun bisa mengerti dan menerima kebijakan tersebut.
Adapun terkait penyesuaian kontrak pemain, Umuh mengatakan manajemen akan segera menggelar pembahasan lebih lanjut.
Baca juga: Latihan dan Pertandingan Persib Digelar Tertutup, Umuh Muchtar Minta Bobotoh Bersabar
Dengan dilanjutkannya kompetisi pada Oktober 2020, semua klub harus melakukan penyesuaian kontrak pemain. Pasalnya, kompetisi akan berakhir pada Mei atau April 2021.
Sementara itu, rata-rata pemain kontraknya akan habis pada Desember 2020 atau Februari 2021.
"Apa pun keputusannya, pemain menerima dan kalau dikatakan di antara klub yang paling beruntung itu Persib karena gajinya lancar meski dalam kondisi pandemi, juga soal penyesuaiannya pun diutamakan," tutur Umuh.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan