Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Balotelli Dipaksa Mourinho Minta Maaf ke Skuad Inter Milan

Kompas.com - 05/07/2020, 21:00 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Nugyasa Laksamana

Tim Redaksi

Sumber Daily Mail

KOMPAS.com - Striker Brescia, Mario Balotelli, pernah dipaksa oleh pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho, untuk mengucapkan permintaan maaf.

Momen itu terjadi ketika Mourinho menjadi pelatih Balotelli di Inter Milan periode 2008-2010.

Wesley Sneijder yang juga merupakan mantan pemain Inter Milan pada periode tersebut menjadi saksinya.

Kejadian itu berawal dari keinginan Balotelli meninggalkan Inter Milan.

Sneijder menilai Balotelli telah membuat kesalahan karena tidak menyampaikan keinginan itu langsung ke Mourinho.

Balotelli memilih mengungkapkan keinginan pindah ke pemain terlebih dahulu dan itu justru membuat Mourinho marah.

"Mourinho adalah pelatih yang selalu melindungi pemainnya. Sebagai pemain, Anda tentu tidak akan membuat masalah dengan Mourinho," kata Sneijder dikutip dari Daily Mail, Minggu (5/7/2020).

"Balotelli ketika itu masih muda dan mencoba membuat masalah dengan Mourinho. Suatu saat, Balotelli datang ke kamar hotel saya. Di kamar itu juga ada pemain Inter Milan yang lain," ucap Sneijder.

"Saat itu sudah tengah malam dan Balotelli berkata: 'Saya ingin pergi karena Mourinho tidak serius menangani saya. Saya ingin mendapatkan jatah bermain'," ujar Sneijder.

Baca juga: Mancini Sebut Balotelli Masih Layak Perkuat Timnas Italia

Kejadian di kamar itu kemudian sampai ke telinga Mourinho.

Sneijder menilai Mourinho saat itu sangat marah karena ulah Balotelli seperti membuat skuad Inter Milan tidak lagi kondusif.

Mourinho pada akhirnya memanggil seluruh skuad Inter Milan dan memaksa Balotelli mengucapkan permintaan maaf.

"Mourinho memberi tahu skuad bahwa Balotelli hanya akan diterima kembali di Inter Milan jika sudah meminta maaf ke seluruh pemain dan jajaran pelatih," kata Sneijder.

"Balotelli kemudian menuruti permintaan Mourinho. Mereka berdua berjabat tangan dan keadaan kembali normal. Namun, saya tidak tahu yang ada di pikiran Balotelli saat itu," ucap Sneijder menambahkan.

Tidak lama setelah kejadian itu, Inter Milan berhadapan dengan Bayern Muenchen pada laga final Liga Champions 2009-2010.

Sneijder menceritakan satu momen unik yang melibatkan Mourinho dan Balotelli pada laga final di Stadion Santiago Bernabeu itu.

"Saat final Liga Champions, Mourinho meminta Balotelli melakukan pemanasan selama 45 menit," kata Sneijder.

"Mourinho juga meminta Marco Materazzi melakukan pemanasan namun hanya untuk lima menit," ucap Sneijder.

"Mourinho kemudian memasukkan Materazzi dan membiarkan Balotelli sampai akhir laga. Mourinho punya aturan sendiri soal pemain," ujar Sneijder menambahkan.

Baca juga: Curhat Mario Balotelli yang Merasa Gila Selama Karantina akibat Pandemi Virus Corona

Inter Milan pada akhirnya sukses menjadi juara Liga Champions seusai mengalahkan Bayern Muenchen 2-0.

Gelar itu menyempurnakan musim Inter Milan setelah sebelumnya sudah meraih trofi Liga Italia dan Coppa Italia.

Final Liga Champions 2009-2010 sekaligus menjadi kali terakhir Mourinho melatih Balotelli.

Mourinho memilih pindah ke Real Madrid sementara Balotelli menuju Inggris untuk bergabung dengan Manchester City pada awal musim 2010-2011

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan, Rekor STY dengan Sang Kawan Lama Hwang Sun-hong

Indonesia Vs Korea Selatan, Rekor STY dengan Sang Kawan Lama Hwang Sun-hong

Timnas Indonesia
Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

Liga Indonesia
Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada 'Peran' Suporter

Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada "Peran" Suporter

Timnas Indonesia
Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan 'Terbang' demi Timnas Indonesia

Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan "Terbang" demi Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Liga Inggris
Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Liga Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Timnas Indonesia
BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

Sports
Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Liga Inggris
Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Badminton
Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Liga Inggris
Korea Selatan Vs Indonesia, Pesan dan Prediksi Klok, Garuda Punya Peluang

Korea Selatan Vs Indonesia, Pesan dan Prediksi Klok, Garuda Punya Peluang

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com