Namun, kepindahan Messi bisa dicegah oleh Joan Laporta yang saat itu menjabat Presiden Barcelona.
Baca juga: Messi Ngambek dan Sudah Tak Mau Teruskan Karier di Barcelona
Dia berhasil meyakinkan ayah Messi, Jorge, bahwa sang anak akan jadi hebat di Camp Nou.
"Mereka (Inter) siap membayar klausul pembelian 150 juta euro. Itulah sebabnya kami kemudian menaikkannya menjadi 250 juta euro, tetapi saya selalu merasa diyakinkan oleh hubungan saya dengan ayahnya, Jorge," kata Laporta.
Masalah pajak sempat mendorong Messi untuk meninggalkan Barcelona pada 2017.
Messi ditetapkan bersalah karena penipuan pajak pada 2007 dan 2009.
"Pada waktu itu, dengan kekacauan perbendaharaan, saya ingin pergi. Bukan karena ingin meninggalkan Barca, tetapi mau meninggalkan Spanyol," ucap Messi.
"Saya merasa diperlakukan dengan sangat buruk dan saya tidak ingin tinggal di sini," tutur pemilik enam Ballon d'Or itu.
Rumor kepindahan Messi juga pernah berembus pada 2015.
Messi diisukan merapat ke Liga Inggris setelah kedapatan mengikuti akun Instagram Chelsea dan beberapa pemainnya.
Ditambah lagi, kala itu sang megabintang sedang hangat dikabarkan berseteru dengan pelatih Luis Enrique.
Pada akhirnya transfer Messi menuju The Blues tak pernah terjadi.
Bergabungnya Pep Guardiola sebagai pelatih Manchester City pada 2016 turut menyeret nama Messi.
Hal tersebut bisa dimaklumi karena dua sosok ini punya hubungan dekat selama empat tahun bekerja sama di Barcelona.
Meski demikian, Messi batal melangkah ke klub berjulukan The Citizens tersebut. Dua rekannya, Luis Suarez dan Jordi Alba, berhasil meyakinkan Messi untuk bertahan.
Selain itu, Josep Maria Bartomeu selaku Presiden Barcelona juga mampu membuat Messi tetap pada keyakinannya untuk membela The Catalans. (Ade Jayadireja)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.