Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Generasi Emas Persib yang Mengharumkan Nama Indonesia di Turnamen Antarnegara

Kompas.com - 01/07/2020, 21:10 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Sejarah mencatat, medio 1980 hingga 1990-an menjadi era kejayaan Persib Bandung di panggung sepak bola nasional.

Dalam kurun waktu tersebut, sebanyak empat gelar juara dalam dua kompetisi berbeda berhasil ditorehkan klub berjulukan Maung Bandung itu.

Tercatat, Persib berhasil menjuarai tiga penyelenggaraan kompetisi Perserikatan 1986, 1989-1990, dan 1993-1994.

Prestasi berlanjut pada keikutsertaan mereka dalam ajang Liga Indonesia I 1994-1995.

Prestasi Persib pada kurun waktu 1980 hingga 1990-an memang mengagumkan.

Namun, kejayaan itu tidak diraih dengan cara instan.

Bahkan, sebelum mencapai era keemasannya, Maung Bandung sempat mengalami keterpurukan hingga terdegradasi ke divisi bawah.

Baca juga: Kilas Balik Persib Vs AC Milan pada 1994, Pujian Capello untuk Gelandang Maung Bandung

Catatan kelam itu terjadi dalam kompetisi Perserikatan musim 1978-1979.

Saat itu, PSSI mulai mengubah format kompetisi, dengan membaginya kedalam berbagai divisi. Sistem promosi dan degradasi pun mulai diberlakukan.

Sayang, Persib gagal bersaing dan harus terdegradasi ke Divisi I. Ironi tersebut tak pelak menjadi tamparan keras bagi para pengurus Persib saat itu.

Berbagai upaya dilakukan pengurus untuk mengembalikan Persib ke kompetisi strata utama.

Upaya paling krusial yang dilakukan pengurus Persib saat itu adalah memperbaiki sistem regenerasi dengan merevolusi pembinaan sepak bola dalam internal tim.

Tak tanggung-tanggung, pengurus Persib sampai mendatangkan pelatih asal Polandia bernama Marek Janota untuk memperbaiki proses pembinaan.

Tugas Janota saat itu tidak hanya melatih, tetapi juga mencari talenta-talenta pemain muda terbaik di Jawa Barat yang bisa menjadi tulang punggung Persib.

Dalam proses pencarian pemain muda bertalenta, Janota sampai blusukan ke daerah-daerah terpencil di Jawa Barat.

Setelah tim terbentuk, para pemain tersebut digembleng dengan pola pelatihan keras "ala Janota".

Melalui pola latihan tersebut, pemain-pemain seperti Ajat Sudrajat, Robby Darwis, Adeng Hudaya, Iwan Sunarya, Bambang Sukowiyono, hingga Yudi Guntara pun muncul ke permukaan. Skuad Persib saat itu pun dijuluki sebagai "generasi emas".

Dengan penggabungan pemain muda dan senior, Persib akhirnya keluar dari masa sulit.

Setelah dua musim berkiprah di divisi I, Persib akhirnya kembali ke divisi utama musim 1983. Akan tetapi, bukan Janota yang membawa Persib promosi, melainkan mendiang Risnandar Soendoro.

Baca juga: Kilas Balik 1993-1995, Persib Merajai Kompetisi dengan Pemain Lokal

Menjelang bergulirnya kompetisi musim 1983, tampuk kepelatihan Persib kembali berganti.

Posisi Risnandar diambil alih oleh Omo Suratmo. Sentuhan Omo berhasil membawa Persib menembus babak final untuk menantang PSMS Medan.

Sayang, Ajat Sudrajat dkk gagal mengangkat trofi juara karena kalah dari PSMS melalui adu penalti.

Meski gagal juara, Persib mendapatkan penghargaan sebagai tim terbaik selama kompetisi. Pasalnya, Persib menunjukkan permainan yang menghibur dengan pola permainan umpan pendek dari kaki ke kaki.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Justin Hubner Resmi Menjadi WNI, Timnas Indonesia Mendapatkan Amunisi Baru

Justin Hubner Resmi Menjadi WNI, Timnas Indonesia Mendapatkan Amunisi Baru

Timnas Indonesia
Prediksi Skor dan Susunan Pemain Manchester United Vs Chelsea Pekan ke-15 Liga Inggris

Prediksi Skor dan Susunan Pemain Manchester United Vs Chelsea Pekan ke-15 Liga Inggris

Liga Inggris
Jadwal Livoli Divisi Utama Final Four 2023 Rabu 6 Desember 2023

Jadwal Livoli Divisi Utama Final Four 2023 Rabu 6 Desember 2023

Sports
Langkah Lanjutan Perihal Rencana Indonesia-Singapura Tuan Rumah Piala Dunia U20 2025

Langkah Lanjutan Perihal Rencana Indonesia-Singapura Tuan Rumah Piala Dunia U20 2025

Internasional
Lionel Messi Mengaku Pertimbangkan Bermain di Arab Saudi

Lionel Messi Mengaku Pertimbangkan Bermain di Arab Saudi

Liga Lain
Trackhouse Racing Resmi Bergabung di Grid MotoGP 2024

Trackhouse Racing Resmi Bergabung di Grid MotoGP 2024

Motogp
Pulih Lebih Cepat, Rafael Leao Siap Turun Lawan Atalanta

Pulih Lebih Cepat, Rafael Leao Siap Turun Lawan Atalanta

Liga Italia
Hasil dan Klasemen Liga Inggris, Arsenal Unggul 5 Angka di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Inggris, Arsenal Unggul 5 Angka di Puncak

Liga Inggris
Hasil Luton Vs Arsenal 3-4, Balada 7 Gol, 2 Kesalahan Raya, dan Gol Dramatis Rice

Hasil Luton Vs Arsenal 3-4, Balada 7 Gol, 2 Kesalahan Raya, dan Gol Dramatis Rice

Liga Inggris
Fakta Kurang Memuaskan Persib di Balik Rekor Tak Terkalahkan 14 Laga

Fakta Kurang Memuaskan Persib di Balik Rekor Tak Terkalahkan 14 Laga

Liga Indonesia
Alasan Guardiola Yakin Man City Akan Kembali Juara Liga Inggris

Alasan Guardiola Yakin Man City Akan Kembali Juara Liga Inggris

Liga Inggris
Legenda Kembali Kritik Man United, Sayangkan Sikap Martial

Legenda Kembali Kritik Man United, Sayangkan Sikap Martial

Liga Inggris
Ten Hag Tepis Isu Ruang Ganti Man United Memanas, 4 Media Di-blacklist Klub

Ten Hag Tepis Isu Ruang Ganti Man United Memanas, 4 Media Di-blacklist Klub

Liga Inggris
Kata Pengamat Asal Inggris soal Persaingan Grup D Piala Asia 2023

Kata Pengamat Asal Inggris soal Persaingan Grup D Piala Asia 2023

Timnas Indonesia
Turnamen Biliar Bertaraf Internasional Segera Digelar di Indonesia

Turnamen Biliar Bertaraf Internasional Segera Digelar di Indonesia

Olahraga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com