MALANG, KOMPAS.com - General manager Arema FC Ruddy Widodo angkat bicara mengenai masalah pembayaran gaji pemain dan pelatih di masa persiapan kompetisi Liga 1 2020.
Sudah ada beberapa opsi yang disiapkan manajemen mengenai skema pembayaran gaji pemain untuk bulan Juli dan Agustus.
Ruddy Widodo mengatakan, jalan pertama yang akan ditempuh Arema adalah negosiasi.
Sesuai dengan arahan dari FIFA dan Surat Keputusan PSSI sebelumnya, jika negosiasi tidak menemukan solusi, maka manajemen otomatis menjalankan opsi kedua.
“Dalam surat tersebut sudah jelas, pembayaran di bulan Juli dan Agustus silakan bernegosiasi dengan pemain dan pelatih," kata Ruddy Widodo.
"Kalau negosiasinya mentok, ya sudah kembali pada surat keputusan PSSI no. 48,” ujar dia lagi.
Surat Keputusan PSSI no. 43 membahas masalah penghentian kompetisi serta kewajiban klub terhadap pemain dan pelatih.
Baca juga: Tak Butuh Waktu Lama, Arema FC Lanjutkan Persiapan Hadapi Kompetisi Liga 1
Surat ini terbit pada akhir Maret lalu dan memuat masalah pemotongan gaji pemain menjadi 25 persen.
“Jadi misalkan bulan Juli dan Agustus, kami nego dengan pemain dan pelatih tidak deal, maka kembali ke Surat PSSI no-48 itu, yaitu senilai 25% itu,” ujar Ruddy.
Sementara itu, masalah gaji bulan September, Ruddy Widodo merasa tidak ada masalah karena sudah dibahas pada surat keputusan terbaru dari PSSI.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.