Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Si Jalak Harupat Terpilih untuk Piala Dunia U-20, Viking Persib Siap Ramaikan Stadion

Kompas.com - 29/06/2020, 15:40 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Nugyasa Laksamana

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - PSSI telah menunjuk enam stadion yang akan digunakan sebagai venue laga Piala Dunia U-20 pada 2021, salah satunya Stadion Si Jalak Harupat (SJH) di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Penunjukkan Stadion SJH menjadi kabar baik bagi publik sepak bola Jawa Barat, khususnya Bandung.

Hal tersebut diakui oleh Ketua Umum Viking Persib Club (VPC) Heru Joko.

Pentolan komunitas pendukung Persib Bandung itu mengaku tidak menyangka Stadion SJH terpilih sebagai salah satu stadion yang akan digunakan untuk pertandingan Piala Dunia U-20.

Baca juga: Liga 1 2020 Dilanjutkan, Persib Berharap Bisa Kembali Berkandang di Stadion GBLA

Dengan terpilihnya Stadion SJH, tempat itu akan menjadi saksi bisu perjalanan karier calon pesepak bola kelas dunia.

Selain itu, Heru pun tak bisa membayangkan bagaimana semaraknya atmosfer pertandingan.

Sebab, akan ada banyak suporter mancanegara yang berkumpul di Bandung.

"Tentunya bangga mendengar kabar SJH terpilih menjadi venue Piala Dunia U-20 2021. Saya tidak menyangka, dan merinding membayangkan Piala Dunia bisa digelar di SJH, bisa berdekatan dan menyaksikan laga besar Piala Dunia," ucap Heru, saat dihubungi wartawan, Minggu (28/6/2020).

Sebagai salah satu kelompok suporter, Heru menegaskan bahwa VPC siap meramaikan gelaran Piala Dunia U-20.

Terlepas apakah nantinya timnas Indonesia akan bermain di Bandung atau tidak, Heru menyebut bahwa pihaknya memiliki tanggung jawab moril untuk ikut menyukseskan Piala Dunia U-20.

"VPC tanpa diminta panitia pelaksana pun pasti akan meramaikan SJH. Tidak akan kami biarkan SJH sepi. Seperti apa bentuk konkret dukungan VPC, tunggu saja waktu pelaksanaannya," ucap Heru.

"Ada kewajiban moril ramaikan SJH, terlepas timnas main atau tidak di SJH. Pokoknya Piala Dunia harus sukses," tutur dia.

Lebih lanjut, Heru mengatakan, pihaknya juga bertekad menghapus stigma negatif bobotoh yang acap kali dianggap tak nasionalis.

Pasalnya, bobotoh lebih mendewakan Persib ketimbang timnas Indonesia.

Stigma tersebut muncul lantaran sejumlah laga timnas Indonesia yang digelar di Bandung cenderung sepi penonton.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com