Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parma Vs Inter, Penyesalan Pelatih di Balik Kekalahan Ducali Gialloblu

Kompas.com - 29/06/2020, 11:00 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelatih Parma, Roberto D'Aversa, mengungkapkan penyesalannya atas hasil laga kontra Inter Milan pada lanjutan pekan ke-28 Serie A, kasta tertinggi Liga Italia.

Laga Parma vs Inter Milan yang berlangsung di Stadion Ennio Tardini, Senin (29/6/2020) dini hari WIB itu berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan tim tamu.

Parma selaku tuan rumah, sejatinya unggul lebih dulu pada menit ke-15 lewat gol Gervinho.

Namun, tambahan tiga poin luput dari genggaman Parma seusai pasukan Inter Milan membalikkan keunggulan pada pengujung babak kedua, ketika laga tersisa enam menit.

Sepasang gol kemenangan il Nerazzurri, julukan Inter Milan, dicetak Stefan de Vrij (84') dan Alessandro Bastoni (87').

Baca juga: Parma Vs Inter Milan, Gol Telat Stefan de Vrij dan Bastoni Bawa Nerazzurri Dekati Lazio

Hasil tersebut berdampak buruk pada posisi Parma di papan klasemen Liga Italia 2019-2020.

Klub berjuluk Ducali Gialloblu itu harus rela turun ke peringkat kedelapan klasemen dengan koleksi 39 poin.

Posisi mereka tergeser oleh AC Milan yang sukses mengamankan poin penuh kala menjamu AS Roma, Minggu (28/6/2020) malam WIB.

Keadaan itu tentu menjadi penyesalan tersendiri bagi pelatih Parma, Roberto D'Aversa.

Terlebih, dia merasa skuad asuhannya lebih mendominasi pertandingan ketimbang tamunya, Inter Milan.

"Baik, Inter menang, mereka bisa mengatakan apapun yang mereka suka, tetapi jika kami menghitung peluang mencetak gol dan pendekatan secara umum, kami melakukan lebih baik dari mereka," kata D'Aversa kepada Sky Sports, dikutip dari Football Italia.

"Saya pikir kami benar-benar mendominasi pertandingan dan membuang kesempatan tersebut, akan terasa banyak penyesalan setelah ini," imbuh dia.

Baca juga: Klasemen Liga Italia, Inter Milan Tempel Ketat Lazio

Sementara itu, asisten pelatih Inter Milan, Christian Stellini, mengatakan bahwa timnya layak menang atas Parma.

Berbeda dengan pernyataan D'Aversa, menurut Stellini, Inter Milan lebih mendominasi dan menguasai jalannya pertandingan.

"Saya pikir kami pantas meraih kemenangan dalam laga tadi," ujar Stellini, pengganti Antonio Conte yang sedang menjalani skors akibat akumulasi kartu kuning.

"Kami tahu Parma sangat berbahaya dalam serangan balik, tetapi kami terus berinisiatif melancarkan serangan dan pada akhirnya mendapatkan tiga poin," tutur Stellini menambahkan.

Adapun tambahan tiga poin menjadi krusial bagi Inter Milan yang sedang berusaha mengejar ketertinggalan poin dari Lazio dan Juventus.

Inter Milan yang menduduki peringkat ketiga klasemen dengan koleksi 61 poin, masih tertinggal empat angka dari Lazio dan delapan angka dari Juventus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Liga Inggris
Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Liga Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Timnas Indonesia
BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

Sports
Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Liga Inggris
Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Badminton
Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Liga Inggris
Korea Selatan Vs Indonesia, Pesan dan Prediksi Klok, Garuda Punya Peluang

Korea Selatan Vs Indonesia, Pesan dan Prediksi Klok, Garuda Punya Peluang

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan, Kata Shin Tae-yong soal Insiden Pelemparan Telur

Indonesia Vs Korea Selatan, Kata Shin Tae-yong soal Insiden Pelemparan Telur

Timnas Indonesia
Hasil Grup D Piala Asia U23: Vietnam dan Malaysia Telan Kekalahan

Hasil Grup D Piala Asia U23: Vietnam dan Malaysia Telan Kekalahan

Internasional
Demi Olimpiade, STY Sebenarnya Ingin Indonesia Vs Korsel di Final Piala Asia U23

Demi Olimpiade, STY Sebenarnya Ingin Indonesia Vs Korsel di Final Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Hasil Lazio Vs Juventus, Meski Kalah, Si Nyonya Besar Lolos Final Piala Italia

Hasil Lazio Vs Juventus, Meski Kalah, Si Nyonya Besar Lolos Final Piala Italia

Liga Italia
Media Internasional Sorot Aksi Heroik Timnas U23 Indonesia

Media Internasional Sorot Aksi Heroik Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Arsenal Vs Chelsea 5-0, Havertz Bikin Mantan Klub Babak Belur

Hasil Arsenal Vs Chelsea 5-0, Havertz Bikin Mantan Klub Babak Belur

Liga Inggris
PSSI Pastikan Nathan Tjoe-A-On Bisa Perkuat Timnas U23 Lawan Korsel

PSSI Pastikan Nathan Tjoe-A-On Bisa Perkuat Timnas U23 Lawan Korsel

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com