Kegilaan Klopp dan dua rekannya semakin terlihat setelah pada musim 2017-2018 mampu membawa Liverpool lolos ke babak final Liga Champions.
Namun, Jordan Henderson dkk harus mengakui keunggulan Real Madrid di laga final.
Bak gayung bersambut, kekalahan Liverpool di final Liga Champions rupanya hasil dari perpisahan Klopp dengan Buvac.
Baca juga: Takut Istri, Juergen Klopp Pernah Tolak Man United
Tanpa alasan yang jelas, hubungan kerja sama antara Klopp dan Buvac harus berakhir pada April 2018.
Pada awal musim 2018-2019, Klopp mulai mencari pengganti untuk mengisi posisi Buvac.
Pilihan pun jatuh ke seorang pria asal Belanda bernama Pep Ljinders.
Ljinders sebenarnya bukan orang baru di Liverpool.
Ljinders sendiri pernah bekerja sebagai asisten pelatih Liverpool saat Brendan Rodgers masih menjadi pelatih.
Akan tetapi, pria 37 tahun itu sempat pulang ke kampung halaman untuk melatih NEC Nijmegen.
Baca juga: Juergen Klopp Tak Tertarik Kontrak Seumur Hidup di Liverpool
Sebelum menjadi asisten pelatih Klopp pun, Ljinders sudah menempati posisi lain di Liverpool.
Kemampuan Ljinders dalam hal taktis rupanya tak kalah dengan Buvac.
Buktinya, pada musim pertama Ljinders bekerja sama dengan Klopp, mereka langsung membawa Liverpool menjuarai Liga Champions.
Bahkan, The Reds juga mampu menjuarai Piala Dunia Antarklub dan Piala Super Eropa.
Musim ini, kolaborasi Klopp, Ljinders, dan Krawietz kembali membuahkan hasil manis.
Liverpool berhasil meraih gelar Liga Inggris pertama mereka dalam format Premier League.
Gelar ini juga sekaligus memutus puasa gelar Liga Inggris Liverpool selama 30 tahun setelah terakhir mencapainya pada musim 1989-1990. (Muhammad Xaki Fajrul Haq)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.