Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

'Takut' Istri, Juergen Klopp Pernah Tolak Man United

Kompas.com - 27/06/2020, 21:45 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Nugyasa Laksamana

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, pernah menolak tawaran Manchester United karena tidak diperbolehkan oleh istrinya, Ulla Sandrock.

Momen itu terjadi pada pertengahan musim 2013-2014 saat Klopp masih bekerja sebagai pelatih Borussia Dortmund.

Klopp kala itu sedang naik daun setelah membawa Dortmund dua kali beruntun membawa Dortmund juara Bundesliga, kasta teratas Liga Jerman.

Tidak hanya itu, Klopp juga berhasil mengantar Dortmund menjadi runner up Liga Champions 2012-2013.

Rentetan prestasi itu dikabarkan membuat Man United tertarik dengan Klopp untuk menggantikan David Moyes.

Man United dikabarkan tidak puas dengan kinerja David Moyes yang menjabat sebagai pelatih seusai Sir Alex Ferguson pensiun.

Dikutip dari situs Goal, CEO Man United, Ed Woodward, disebut sudah menemui Klopp di Jerman untuk memberi tawaran.

Momen itu terjadi satu minggu sebelum Man United memecat David Moyes, April 2014.

Baca juga: Juergen Klopp Tak Tertarik Kontrak Seumur Hidup di Liverpool

Namun, tawaran Ed Woodward ternyata tidak menarik untuk Klopp yang memutuskan bertahan di Borussia Dortmund.

Ternyata, salah satu alasan Klopp menolak tawaran Man United adalah rekomendasi Ulla Sandrock.

Hal itu diungkapkan legenda Liverpool, Phil Thompson.

Thompson juga menyebut Ulla Sandrock adalah sosok yang meyakinkan Klopp bergabung dengan Liverpool pada Oktober 2016.

"Saya pernah mewawancarai Klopp untuk program di Sky. Saya saat itu bertanya, apakah Anda (Klopp) adalah orang yang tercipta untuk Liverpool?," kata Thompson dikutip dari situs Daily Mail, Sabtu (27/6/2020).

"Klopp saat itu menjawab 'Mengapa anda berpikiran seperti itu?" ujar Thompson menambahkan.

"Klopp kemudian bercerita bahwa dia pernah mendapat tawaran dan bisa saja menjadi pelatih Man United. Namun, istrinya tidak setuju karena menganggap Man United bukan pilihan yang tepat," tutur Thompson.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com