Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelatih Persebaya Masih Cemas untuk Lanjutkan Kompetisi Liga 1 2020

Kompas.com - 27/06/2020, 17:20 WIB
Suci Rahayu,
Nugyasa Laksamana

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, menghormati keputusan federasi yang melanjutkan kompetisi Liga 1 2020.

Akan tetapi, dia tidak menutupi bahwa ada rasa was-was untuk melanjutkan kompetisi.

Oleh karena itu, dia berharap ada pengamanan seketat mungkin untuk menekan risiko terpapar Covid-19 serendah-rendahnya.

"Bahwa kami menjalani kompetisi dalam kondisi tidak normal, itulah yang saya khawatirkan, memang harus benar-benar diperketat protokolnya," kata Aji Santoso.

Baca juga: Cerita Presiden Persebaya yang Sudah Jadi Bonek sejak Kecil

Aji Santoso menjelaskan kembali bahwa sepak bola adalah olahraga yang mengharuskan kontak fisik, dengan kata lain risiko terpapar akan semakin besar.

Selain itu, dia menilai kasus petenis dunia Novak Djokovic juga bisa menjadi pelajaran. 

Dengan demikian, ia berharap benar-benar ada protokol yang bisa menjamin keselamatan pemain.

"Yang saya takut itu nanti kalau ada yang positif kena. Di sepak bola tidak bisa physical distancing karena lawan dan kawan menjadi satu," ujar Aji.

"Kecuali seperti tenis, itu pun kita tahu petenis Novak Djokovic yang bermain dengan lawan terpisah saja bisa kena kan."

"Nah, makanya memang menurut saya sekarang ini situasi yang cukup sulit dan berbahaya juga," ucap mantan pelatih Arema FC itu.

Kekhawatiran Aji Santoso bukan tanpa alasan. Dia tahu betul karena saat ini Kota Surabaya masih jadi zona hitam dan belum ada tanda-tanda akan membaik.

Tentu akan berisiko bagi tim jika harus latihan di daerah Surabaya.

Selain itu, pelatih yang juga pernah menangani Persela Lamongan tersebut menilai latihan di Surabaya akan terbentur masalah izin.

Baca juga: Aji Santoso Bicara soal Burung dan Filosofi Berburu Pemain Muda

 

Saat ini, Pemkot Surabaya benar-benar sedang memerangi Covid-19, apalagi sudah ada imbauan dari presiden langsung.

"Yang saya pikirkan nanti bagaimana dengan latihan Persebaya, kebetulan di Surabaya (angka kasus Covid-19) masih tinggi. Paling tidak kalau mau melakukan aktivitas pasti harus izin ke pemerintah kota dan lain-lain."

"Apalagi sudah diimbau sama presiden dalam waktu 2 minggu ini harus turun, ini pemikiran saya," kata pelatih asal Malang, Jawa Timur tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com