BANDUNG, KOMPAS.com - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, berharap pemerintah memberikan lampu hijau kepada Persib agar bisa kembali menggunakan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) untuk latihan kolektif.
Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) proporsional di Kota Bandung berakhir pada Jumat (26/6/2020).
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung belum mengumumkan apakah akan kembali memperpanjang masa PSBB atau mulai menerapkan kebijakan new normal atau kelaziman baru.
Baca juga: Umuh Muchtar Optimistis Persib Bakal Juara Liga 1 2020
Namun, apa pun kebijakan pemerintah terkait PSBB, Alberts berharap hal itu tidak menghambat proses persiapan timnya menghadapi kompetisi Liga 1 2020.
Terlebih lagi, Liga 1 2020 direncanakan berlanjut pada bulan September atau Oktober mendatang.
"Sampai hari ini belum dikonfirmasi bahwa itu (PSBB) akan berakir atau tidak. Tetapi, sinyalnya positif," kata Alberts.
"Kami juga dalam pandangan yang positif untuk bisa segera kembali berlatih dan menggunakan fasilitas yang pada normalnya digelar di (stadion) GBLA," ucap dia.
Mantan pelatih PSM Makassar itu menargetkan Persib bisa kembali berlatih pada akhir Juni atau awal Juli 2020.
Alberts menyadari, meski masa PSBB tidak diperpanjang, tetap ada proses yang harus ditempuh Persib untuk bisa kembali menggelar latihan bersama di Stadion GBLA.
Selain itu, pemerintah pun masih harus menyiapkan prosedur keamanan terkait pencegahan dan pengendalian Covid-19 di ruang publik.
Begitu pula dengan Persib yang sedang merumuskan protokol kesehatan bagi lingkungan internal tim.
"Meski PSSB selesai pada tanggal 27 dan pemerintah membuka lagi sarana olahraga, kami tidak bisa langsung menggunakan GBLA."
"Kami harus menunggu beberapa hari, menunggu adanya pedoman maupun peraturan yang benar sebelum memasuki GBLA berdasarkan protokol kesehatan," ucap Alberts.
Alberts mengatakan, sebelum tim dikumpulkan dan menjalani latihan kolektif, para pemain dan seluruh elemen tim berjulukan Maung Bandung itu harus terlebih dahulu menjalani tes Covid-19.
Hal tersebut dilakukan untuk memastikan agar tidak ada pemain, pelatih, maupun staf tim yang terpapar virus corona.