Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakal Bicara Empat Mata, Ini yang Perlu Dilakukan Ketum PSSI dan Shin Tae-yong

Kompas.com - 26/06/2020, 15:40 WIB
Angga Setiawan,
Nugyasa Laksamana

Tim Redaksi

KOMPAS.comPSSI telah diagendakan bertemu dengan Shin Tae-yong untuk membahas kisruh internal keduanya sekaligus membicarakan masa depan timnas Indonesia.

Pertemuan ini pertama kali diinisasi oleh Shin Tae-yong yang kemudian PSSI menyetujui permintaan tersebut.

Selain itu, Shin Tae-yong hanya akan mengobrol empat mata dengan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule, yang juga dipandu oleh penerjemah kedua belah pihak.

Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi, menjelaskan secara rinci beberapa poin yang bakal dibahas Shin Tae-yong dengan Iwan Bule.

Baca juga: Menanti Pertemuan Penting Shin Tae-yong dan Ketum PSSI Sore Nanti

Fokus utama dalam pertemuan nanti adalah silang pendapat kedua belah pihak di media dalam satu pekan terakhir.

Selain itu, PSSI ingin mengevaluasi ulang program tim nasional juru taktik asal Korea Selatan itu yang dianggap telah kadaluarsa akibat pandemi Covid-19.

"Programnya sudah tidak berlaku karena ada pandemi Covid-19. Lalu FIFA juga sudah mengeluarkan jadwal baru Kualifikasi Piala Dunia 2022. Jadi kami meminta dia untuk mempresentasikan itu," tutur Yunus saat diawancarai Kompas.com, Kamis (25/6/2020).

Publik tentu menanti tindakan keduanya menanggapi silang pendapat satu sama lain agar menemui titik temu serta segera berdamai demi menuntaskan program bagi timnas Indonesia.

Baca juga: Dugaan Pihak di Balik Layar Kisruh Shin Tae-yong dengan PSSI

Ketua Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI) Yeyen Tumena menyarankan agar Shin Tae-yong segera mengklarifikasi pernyataannya kepada PSSI.

Selain itu, Yeyen meminta Shin menjelaskan ulang program pelatihan timnas Indonesia untuk mengevaluasi kembali target yang belum tercapai.

“Shin Tae-yong harus segera memberikan klarifikasi perkataannya di media Korsel. Karena, setahu saya ada poin-poin di kontrak kerja sama yang mencantumkan keharusan menjaga nama baik klien,” ujar Yeyen dalam wawancara, Rabu (24/6/2020).

“Juga, STY harus menjelaskan programnya terkait tim U-20. Kalau kemudian diregulasi dicantumkan keharusan memainkan pemain U-20, tentu dia cukup memantau dari kompetisi. Lalu, niat TC jangka panjang bisa dipertimbangkan kembali,” imbuhnya.

Baca juga: Menpora Ogah Ikut Campur soal Kisruh PSSI dengan Shin Tae-yong

Sementara itu, dari pihak PSSI perlu untuk transparan dan bisa mendukung penuh terhadap program yang diminta Shin Tae-yong.

Hal ini sesuai dengan pernyataan Iwan Bule yang diutarakan lewat laman resmi PSSI.

"Apapun yang dikatakan Shin Tae-yong, saya mendukung. Ini masalah cara pandang. Kami harus mau disiplin dan bekerja keras kalau mau meraih prestasi," ujar Mochamad Iriawan, dikutip dari laman resmi PSSI.

Selain dari pertemuan kedua belah pihak, kedatang Shin Tae-yong diharapkan bisa segera menangani timnas Indonesia baik tingak senior maupun usia muda yang mulai menjalani turnamen bulan Oktobel.

Baca juga: Robert Rene Albert Disinggung Jadi Pengganti Shin Tae-yong, Ini Reaksi Umuh Muchtar

Seperti yang diketahui, timnas Indonesia akan melakoni tiga laga terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan Thailand, Vietnam, dan Uni Emirat Arab mulai bulan Oktober hingga November nanti.

Selain itu, Shin juga perlu mempersiapkan timnas U-19 Indonesia akan berlaga Piala Asia U-19 2020 di Uzbekistan pada 14-31 Oktober 2020. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com