KOMPAS.com - Kesuksesan Liverpool dalam gelaran Liga Inggris musim 2019-2020 tak lepas dari peran penting sang pelatih, Juergen Klopp.
Sejak juru taktik berkebangsaan Jerman itu berlabuh ke Stadion Anfield pada Oktober 2015, Liverpool terus menunjukkan peningkatan dari musim ke musim.
Namun, bukan tanpa rintangan, sebelum peningkatan besar-besaran itu terwujud, Juergen Klopp sempat mengalami kesulitan pada musim pertamanya bersama Liverpool.
Dia harus melalui masa transisi yang terbilang sulit dari era kepemimpinan pelatih sebelumnya, Brendan Rodgers.
Laga debut Juergen Klopp bersama Liverpool pun berakhir antiklimaks. Mereka ditahan imbang Tottenham Hotspur di Stadion Anfield, 17 Oktober 2015, dengan skor kacamata alias 0-0.
Tuah pelatih kelahiran Stuttgart, 16 Juni 1967, itu baru terasa ketika Liverpool sukses memetik kemenangan tandang secara beruntun atas dua klub raksasa Liga Inggris, Chelsea dan Manchester City.
Baca juga: Sebelum Gabung Liverpool, Juergen Klopp Nyaris Direkrut Timnas Meksiko
Akan tetapi, di balik ketangguhan kala menghadapi klub-klub besar, Liverpool di bawah asuhan Klopp justru kerap tersandung tim penghuni papan tengah klasemen Liga Inggris.
Hal tersebut membuat Klopp harus puas finis di peringkat kedelapan klasemen pada musim perdananya.
Pada musim-musim selanjutnya, perlahan tetapi pasti, Juergen Klopp sukses membawa Liverpool kembali ke lima besar klasemen dan berada di jalur persaingan menuju trofi Liga Inggris.
Penantian 30 tahun Liverpool kemudian berakhir pada gelaran Premier League, kasta tertinggi Liga Inggris, musim 2019-2020.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.