Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Lionel Messi, dari Selembar Serbet hingga Jadi Megabintang Barcelona

Kompas.com - 24/06/2020, 12:20 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Bagi pecinta olahraga, khususnya sepak bola, tak shahih jika tidak mengenal nama Lionel Messi.

Messi merupakan pemain asal Argentina yang berseragam Barcelona sekitar 16 tahun lamanya, beragam prestasi sudah dia raih, berbagai aksi menawan kerap Messi tampilkan.

Nama Lionel Messi juga selalu hangat diperbincangkan, baik karena rekor, prestasi, dan aksinya hingga kehidupan di luar sepak bola.

Kini, pria kelahiran Rosario, Argentina, itu berulang tahun ke-33. Pemilik nama lengkap Lionel Andres Messi Cuccittini lahir pada 24 Juni 1987.

Sebelum jauh namanya melambung tinggi di dunia sepak bola, Messi memang sudah akrab dengan si kulit bulat.

Baca juga: Juventus Bakal Dapat Aset Penting Barcelona?

Messi mengenal bola ketika neneknya, Celia, yang menyadari akan bakat La Pulga, julukan Messi.

Cerita itu berawal ketika Messi berusia tiga tahun dan Nenek Celia membelikannya bola karena sebelumnya sang cucu terlihat senang menendang-nendang benda apa saja yang berbentuk bulat.

Nenek Celia juga orang yang meminta pelatih kenalan keluarga Messi, Salvador Aparicio, untuk diamati lebih lanjut soal bakat sang megabintang.

Berkat kisah awal tersebut, Messi selalu membuat selebrasi gol khusus untuk neneknya dengan menunjukkan kedua jarinya ke angkasa.

Baca juga: Lionel Messi Ulang Tahun, 5 Rekornya Bisa Jadi Abadi

Selebrasi gol dengan mengacungkan jari kedua tangannya ke langit adalah bentuk penghormatan untuk Celia.

Lembar cerita kesuksesan La Pulga terajut ketika keberaniannya menuju daratan Eropa, jauh meninggalkan negara asalnya Argentina.

Dia yang tengah berusia 13 tahun bersama ayahnya, memberanikan diri untuk terbang ke Spanyol, gabung dengan La Masia, akademi milik Barcelona.

Tiga bulan setelah pertemuan pertama antara pihak Barcelona dan Lionel Messi, tantangan besar datang kepada kedua pihak.

Messi dibantu oleh Horaccio Gagglioli, seorang agen pemain, yang menghubungkan La Pulga dengan Barcelona.

Baca juga: Mengapa Lionel Messi Dijuluki La Pulga?

Horaccio menceritakan, kontrak Messi ditulis di selembar serbet karena tak atau media lain untuk membuat kesepakanan kontrak.

"Waktu itu memang tidak ada apa-apa lagi untuk menulis, jadi saya gunakan saja serbet itu," ucap Carles Rexach, pelatih tim junior Barcelona membenarkan.

Dalam perjanjian di atas serbet itu tertulis: "Barcelona, 14 Desember 2000, di hadapan Josep Mungella dan Horacio. Carles Rexach selaku Sekretaris Teknik Barcelona telah menimbang dan menyetujui sesuai kewenangan kontrak Messi dengan jumlah uang yang telah disepakati bersama."

Rexac juga menjamin bahwa klub bertanggung jawab pada kehidupan keluarga Messi jika mereka bersedia tinggal di Barcelona dan sang anak bergabung bersama klub.

Secara perlahan tapi pasti sarana dan prasarana untuk Messi diperhatikan termasuk masalah kesehatan.

Baca juga: Bagaimana Cara Menjatuhkan Messi?

Maklum saja, Messi memiliki kelainan kekurangan hormon pertumbuhan. Dana yang tidak sedikit dikeluarkan oleh Barcelona untuk biaya suntikan hormon pertumbuhan.

Tinggi badan Messi pun bertambah dari 140 cm menjadi 169 cm.

Bersama Barcelona, Messi melakoni debutnya pada tahun 16 Oktober 2004, di bawah asuhan pelatih Frank Rijkaard.

La Pulga masuk sebagai pemain pengganti, tepatnya menggantikan Deco pada menit ke-82 kala melawan Espanyol.

Debut di usia 17 tahun, tiga bulan, dan 22 hari, Messi tercatat sebagai pemain termuda Barcelona yang pernah bermain dalam laga resmi sebelum rekor tersebut dipecahkan oleh Ansu Fati.

Baca juga: Gara-gara Sepak Bola, Lionel Messi Hampir Dibunuh Saat Masih Kecil

Gol pertamanya tercipta pada bulan Mei 2005, tepatnya saat Barcelona bertemu Albacete dengan memanfaatkan umpan Ronaldinho.

Gol itu juga menjadi rekor baru, yakni sebagai pencetak gol termuda Barcelona kala itu.

Sekitar 16 tahun berjalan, nama Messi masih tertancap kuat di klub berjuluk Blaugrana.

Bersama Blaugrana, Messi berhasil meraih 84 trofi baik individu maupun tim.

Salah satu paling bergengsi adalah enam kali meraih penghargaan individu Ballon d'Or.

Empat di antaranya diraih secara berturut-turut, yakni pada tahun 2009-2012.

Selain itu, empat gelat Liga Champions pernah dia persembahkan untuk Barcelona, yakni pada musim 2005/2006, 2008/2009, 2010/2011, dan 2014/2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Liga Indonesia
Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com