BANDUNG, KOMPAS.com - Persib Bandung terus memantau kondisi fisik para pemainnya di tengah penangguhan kompetisi karena wabah virus corona.
Sejak kompetisi ditangguhkan pada pertengahan Maret 2020, para pemain Persib diinstruksikan menjalani latihan mandiri di rumah masing-masing untuk menjaga kebugaran fisik mereka.
Pelatih fisik Persib Yaya Sunarya mengatakan, sejauh ini para pemain terus menunjukkan hasil yang memuaskan dari proses latihan mandiri yang mereka lakoni.
Dikatakan Yaya, dari hasil pemantauan selama ini, para pemain bisa menjalani program latihan yang diberikan tim pelatih dengan baik.
Selain itu, kondisi fisik para pemain Persib juga berada dalam level ideal.
"Kami memantau dari rekaman video yang diberikan pemain, dan komunikasi secara langsung melalui video call," kata Yaya, saat dihubungi wartawan, Selasa (23/6/2020).
"Sejauh ini, hasil latihan mereka memang terpantau cukup bagus," tutur dia lagi.
"Hanya, nanti di latihan pertama akan dilihat kembali. Apakah akan digelar test atau tidak, jadi tergantung kebutuhannya."
"Tetapi, kalau melihat saat ini, kondisi pemain terlihat bagus ya, mungkin gak perlu juga," sambung dia.
Selama tiga bulan menjalani latihan mandiri, tidak dimungkiri bahwa kejenuhan menjadi cobaan yang dihadapi para pemain Persib.
Yaya mengerti betul masalah tersebut karena suasana latihan mandiri dengan kolektif berbeda.
Dalam sesi latihan mandiri, para pemain memang berpotensi besar merasakan kejenuhan.
Meski begitu, sejak awal, tim pelatih sudah mengantisipasi kejenuhan pemain.
Salah satunya adalah dengan memberikan keleluasaan kepada pemain untuk menambah atau mengombinasikan program latihan dari tim pelatih dengan program latihan lainnya.
Selain itu, tim pelatih pun senantiasa membuat variasi latihan pada setiap program latihan yang diberikan agar Supardi Nasir dkk tidak cepat jenuh.
"Penangguhannya kan cukup panjang, maka kami selalu membuat program latihan yang bervariatif untuk merangsang motivasi pemain," ungkap Yaya.
"Kemudian, kami juga memberikan keleluasaan kepada pemain untuk mengombinasikan latihan dengan program lainnya."
Baca juga: Erwin Ramdani Optimistis Persib Bisa Pertahankan Performa Apik di Liga 1 2020
"Ya supaya pemain tidak selalu melihat latihan yang saya buat, dengan model yang sama, bisa saja dengan model lain," imbuh dia.
Setelah tiga bulan ditangguhkan dan tanpa adanya kejelasan, kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020 pun akhirnya diputuskan akan kembali bergulir.
Keputusan tersebut secara resmi disampaikan PSSI belum lama ini.
Dalam pengumumannya, PSSI mengungkapkan, Liga 1 dan Liga 2 2020 akan dilanjutkan pada September dan Oktober mendatang.
Yaya pun mengapresiasi keputusan tersebut. Dia optimistis Persib akan siap kembali bertempur di kompetisi.
Sebab, program latihan mandiri yang diberikan kepada pemain Persib disesuaikan dengan program persiapan menghadapi kompetisi.
Baca juga: Liga 1 Dilanjutkan, Castillion Segera Kembali ke Persib Bandung
Hal tersebut dilakukan agar Persib memiliki waktu persiapan yang ideal untuk menghadapi kompetisi.
Artinya, para pemain bisa cepat beradaptasi dengan program latihan dengan intensitas tinggi, ketika kembali menjalani latihan kolektif.
"Ya sejak dari awal kami sudah siapkan semua. Kami juga mengaplikasikan program latihan salah satu tim luar sehingga ditransformasi ke latihan kami," kata Yaya.
"Kami juga melakukan timbal balik, sejauh ini feedback-nya cukup bagus," tutur pelatih fisik Persib Bandung itu melanjutkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.