Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Piala Dunia 2018 Dianggap Jadi Titik Runtuhnya Performa David de Gea

Kompas.com - 22/06/2020, 20:00 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Nugyasa Laksamana

Tim Redaksi

Sumber GOAL

KOMPAS.com - Gelaran Piala Dunia 2018 dianggap menjadi titik runtuhnya performa kiper Manchester United, David de Gea.

Hal tersebut diungkapan mantan bek sayap Man United, Gary Neville, menyusul penampilan De Gea pada laga kontra Tottenham Hostspur, Sabtu (20/6/2020) dini hari WIB.

Dalam laga lanjutan pekan ke-30 Premier League, kasta tertinggi Liga Inggris itu, De Gea dinilai tampil buruk.

Dia menuai banyak kritik setelah gagal menghalau tendangan pemain Tottenham, Steven Bergwijn, yang kemudian berujung gol pembuka Tottenham Hotspur.

Gol tersebut membuat skuad asuhan Ole Gunnar Solskjaer kerepotan. Padahal, sebelum Tottenham berhasil membuka keunggulan, Man United tampil lebih mendominasi.

Gol penyeimbang dari kubu Man United baru hadir pada menit ke-81 lewat eksekusi penalti Bruno Fernandes.

Alhasil, Man United harus puas membawa membawa pulang satu poin dari markas Tottenham Hotspur.

Baca juga: Klasemen Liga Inggris, Chelsea Jauhi Man United, Liverpool Kukuh meski Seri

Pasca-laga, beberapa pemain Man United dikritik habis-habisan, termasuk De Gea.

Menurut Gary Neville, kiper berkebangsaan Spanyol itu sudah gagal menunjukkan konsistensi.

Performa De Gea dianggap menurun drastis dari empat tahun belakangan.

"Dia (De Gea) adalah satu-satunya pemain yang bisa diandalkan Man United selama empat tahun terakhir, tetapi sudah berubah," kata Neville dalam podcast-nya, dikutip dari Goal.

"Penilaian buruk yang belakangan ditujukan kepada De Gea menjadi adil untuk dirinya. Dia membuat banyak kesalahan," ujar Neville.

Baca juga: Man United Raih Hasil Seri, De Gea dan Maguire Disuruh Naik Taksi

Lebih lanjut, Neville menilai bahwa penurunan performa yang terjadi pada diri De Gea adalah dampak dari hasil buruk tim nasional Spanyol pada Piala Dunia 2018 Rusia.

Kala itu, De Gea terpilih menjadi kiper utama dan harus kebobolam lima gol dari tiga pertandingan saat fase grup.

De Gea juga melakukan kesalahan fatal ketika bersua Portugal. Dia gagal mengantisipasi tembakan mendatar Cristiano Ronaldo yang meluncur tepat ke arahnya.

Adapun pada babak 16 besar, De Gea gagal menghentikan semua tendangan pemain Rusia dalam drama adu penalti.

Sementara itu, dua algojo Spanyol, Koke dan Iago Aspas, gagal menjalankan tugasnya. Alhasil, langkah Spanyol di Piala Dunia 2018 harus terhenti pada babak 16 besar.

Baca juga: De Gea Diancam Roy Keane, Solskjaer Pasang Badan

Kondisi itu kemudian dianggap memengaruhi mental dan kepercayaan diri De Gea.

Terlebih, selama gelaran Piala Dunia 2018, De Gea juga tak luput dari kritik para pendukung timnas Spanyol.

"Situasi yang dia dapatkan di Spanyol telah mempengaruhi dirinya. Dia bahkan dicemooh para penggemar Spanyol ketika mengenakan kostum kebanggaan mereka," ujar Neville.

"Di Piala Dunia 2018, dia benar-benar berjuang untuk keluar dari tekanan dan sejak saat itu dia meragukan dirinya sendiri. Secara mental, dia telah banyak berubah," tutur Neville menegaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Liga Inggris
Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com