MALANG, KOMPAS.com - Arema FC merilis protokol yang akan digunakan sebagai pedoman kesehatan untuk menjalani kegiatan tim selama masa new normal.
Protokol itu merupakan bagian dari persiapan tim terkait dilanjutkannya kompetisi Liga 1 2020 pada bulan September atau Oktober nanti.
Pedoman tersebut diberi nama ‘Protokol Medis Internal Masa Pandemi’.
Baca juga: Demi Melanjutkan Liga 1 2020, Arema FC Siap Jajal Jawa-Bali
Protokol tersebut disusun oleh dokter tim Arema FC, yakni dr Nanang Tri Wahyudi.
Protokol tersebut langsung disebarkan kepada pemain, pelatih, dan ofisial lainnya.
"Alhamdulillah tim dokter sudah menyusun protokol kesehatan untuk semua elemen di Arema FC. Namun, kepatuhan dan tanggung jawabnya tentu diberikan kepada pribadi masing-masing dalam menjalankannya," kata Media Officer Arema FC, Sudarmaji.
Dalam protokol tersebut ada empat poin utama, di mana tiga di antaranya adalah protokol yang akan digunakan dalam kegiatan tim sehari-hari.
Poin pertama adalah masalah pemanggilan kembali pemain dari masa libur.
Semua pemain yang berasal dari luar daerah diwajibkan untuk menjalani tes. Selain itu, mereka juga diwajibkan untuk menjalani karantina mandiri sebelum bergabung dengan tim.
Protokol ini dimaksudkan agar tim benar-benar steril dari Covid-19.
Sedangkan poin kedua, ketiga, dan keempat masing-masing membahas masalah protokol kesehatan saat keberangkatan ke lokasi latihan, saat latihan berlangsung, dan pasca-latihan.
Disebutkan pyla, sebelum latihan pemain diwajibkan mandi, mengganti baju. dan mengenakan masker.
Pemain-pemain yang punya gejala demam dan batuk pilek dilarang hadir ke lapangan latihan.
Saat latihan, pemain juga diimbau untuk meminimalisir kontak fisik dengan orang lain, seperti berjabat tangan, berpelukan atau sejenisnya.
Mereka juga dilarang meludah atau minum menggunakan gelas atau botol yang sama dengan orang lain.
Terakhir, pasca-latihan, semua pemain wajib membersihkan diri dengan sabun.
Baca juga: Arema FC Belum Bisa Pastikan Kapan Para Pemain Berkumpul Kembali
Adapun pakaian atau jersey yang digunakan saat latihan dikumpulkan di lokasi yang sudah ditentukan.
Sudarmaji melanjutkan protokol ini akan diawasi langsung oleh tim dokter.
Tim dokter juga akan memantau kepatuhan anggota tim. Selain itu, mereka juga bertugas untuk memantau jika ada gejala-gejala yang tidak diinginkan.
"Tim dokter akan terus mengawasi dan memantaunya," ucap Sudarmaji.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.