Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Presiden Persebaya yang Sudah Jadi Bonek sejak Kecil

Kompas.com - 22/06/2020, 15:40 WIB
Suci Rahayu,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

 

SURABAYA, KOMPAS.com - Presiden Persebaya Surabaya Azrul Ananda mengungkapkan kisah masa lalunya yang pernah menjadi Bonek dan ikut melawat ke Jakarta.

Azrul Ananda pun tidak pernah ketinggalan menonton pertandingan Persebaya di Gelora 10 November Tambaksari Surabaya.

Bahkan, Azrul Ananda yang kala itu masih berusia 10 tahun memiliki tempat favorit menyaksikan tim berjuluk Bajul Ijo itu berlaga.

Tribune penonton di belakang gawang Persebaya menjadi tempat favorit bagi Azrul untuk menyaksikan laga tim pujaannya itu.

Baca juga: Persebaya Beri Saran PSSI Fokus ke Timnas Indonesia daripada Lanjutkan Liga

“Dulu pulang sekolah jika ada pertandingan langsung ke Tambaksari. Semua orang di Tambaksari waktu itu kenal saya," kata Azrul Ananda di akun Youtube DI's Way, Senin (22/6/2020).

"Saya punya tempat duduk favorit, yang ini paling VIP, yakni di dekat gawang Persebaya. Namun, itu kalau penonton tidak meluber sampai ke pinggir lapangan,” ujar anak dari Dahlan Iskan itu lagi.

Bukan hanya rajin menyaksikan laga kandang, Azrul pun senang mengikuti lawatan Persebaya ke Jakarta.

Kisah Azrul mengikuti "tret tret tret" ke Jakarta bermula dari keinginannya untuk ikut away bersama para Bonek - kelompok suporter Persebaya.

Keinginan Azrul untuk ikut melawat ke Jakarta pun disetujui oleh sang ayah, Dahlan Iskan.

Dengan bekal seadanya, Azrul mengikuti rombongan bus suporter Persebaya Surabaya ke Jakarta pada waktu itu.

Baca juga: Presiden Klub Persebaya Sampaikan Sikap dan Saran Bajul Ijol soal Kelanjutan Liga 1 2020

“Waktu itu, saya masih kelas 5 SD ikut 'tret tret tret' ke Jakarta," kata Azrul.

"Saya izin ke ayah kalau mau ikut 'tret tret tret' ke Jakarta dan diizinkan."

"Karena dadakan, waktu itu jadi tidak bawa baju apa-apa, cuma bawa baju seadanya kemudian sama ayah dititipkan ke temannya,” ucap pria yang hobi bersepeda itu.

“Namun, karena tidak terdaftar, di bus saya tidak dapat kursi. Akhirnya duduk di bagian kursi belakang dan ikut merasakan makan nasi bungkus bersama Bonek-Bonek yang lain,” ujar Presiden Persebaya itu mengenang masa lalunya sebagai Bonek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com