Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Singkatan VAR Kini Berubah Jadi Video "Pembantu" Real Madrid?

Kompas.com - 22/06/2020, 14:40 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Real Madrid mengakhiri pekan ke-30 LaLiga, kasta teratas Liga Spanyol, dengan menempati posisi puncak klasemen di atas Barcelona, Minggu (21/6/2020).

Namun, posisi puncak Real Madrid mengundang kontroversi.

Pasalnya, Real Madrid dinilai sering mendapat "keuntungan" dari keputusan wasit yang dibuat setelah menggunakan Video Assistant Referee (VAR) dalam kelanjutan La Liga .

Kontroversi itu membuat saat ini beredar istilah baru di sosial media yakni singkatan VAR berubah menjadi Video Assistant Real Madrid atau Video Pembantu Real Madrid .

Sebelum LaLiga dilanjutkan pada 11 Juni 2020, Real Madrid menempati peringkat dua di bawah Barcelona dengan selisih dua poin.

Real Madrid baru bisa mengambil alih posisi puncak pada pekan ke-30 setelah setelah meraih tiga kemenangan beruntun.

Di sisi lain, Barcelona pada periode yang sama meraih dua kemenangan dan satu hasil imbang.

Barcelona tergelincir pada pekan ke-30 setelah bermain imbang tanpa gol melawan Sevilla di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, Jumat (19/6/2020).

Real Madrid dan Barcelona saat ini sama-sama mengoleksi 65 poin dari 30 laga.

Namun, Real Madrid berhak menempati posisi puncak karena unggul secara head to head atas Barcelona.

Baca juga: Gol Bersejarah Sergio Ramos Antarkan Real Madrid Gusur Barcelona

Bek Barcelona, Gerard Pique, sebelumnya menuding Real Madrid sering diuntungkan wasit melalui keputusan yang menggunakan VAR.

Hal itu diungkapkan Pique seusai laga Sevilla vs Barcelona.

Tuduhan Pique ini berkaitan dengan dua keputusuan kontorversial wasit saat Real Madrid meraih kemenangan pada laga pekan ke-28 dan 29.

Pada laga pekan ke-28, Real Madrid sukses mengalahkan Eibar 3-0 di Stadion Alfredo Di Stefano, Minggu (14/6/2020).

Keputusan kontroversial wasit pada laga itu adalah ketika mengesahkan gol pembuka Real Madrid yang dicetak Toni Kroos.

Gol yang tercipta pada menit keempat itu berawal dari pergerakan Karim Benzema di sisi kanan pertahanan Eibar.

Benzema yang membuka ruang mendapat umpan lambung terobosan dari Casemiro.

Benzema kemudian melakukan aksi individu sebelum memberi umpan tarik ke Toni Kroos yang sudah berdiri garis kotak penalti.

Menerima umpan mendatar Benzema, Kroos langsung melepaskan tembakan keras kaki kanan yang mengarah ke pojok kiri atas gawang Eibar.

Gol ini menjadi kontroversi karena posisi Benzema saat menerima umpan Casemiro terlihat offside.

Dalam tayangan ulang, badan sebelah kiri Benzema terlihat melebihi pemain terakhir Eibar.

Setelah berkonsultasi dengan petugas VAR, wasit memutuskan mengesahkan gol Toni Kroos dan menilai Benzema tidak offside.

Menurut mantan wasit Liga Spanyol, Juan Andujar Oliver,  gol Toni Kroos tidak kontroversial dan sah. Menurutnya, Benzema dalam posisi onside saat menerima umpan Casemiro.

"Kaki pemain terakhir Eibar (Rober Correa) membuat Benzema tidak offside," kata Andujar Oliver dikutip dari situs Marca dalam artikel yang tayang pada Minggu (14/6/2020). 

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com