KOMPAS.com - CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, mengatakan klub belum bisa melakukan persiapan jika jadwal Liga 1 masih bisa meleset dari rencana awal.
Pasalnya, PSIS masih menunggu aturan lain terkait protokol kesehatan dari PSSI guna keamanan pertandingan Liga 1 nanti.
PSIS tentu ingin segera mengumpulkan seluruh skuad meski saat ini seluruh pemain dan staf masih melakukan kegiatan dirumah.
Adanya pandemi virus corona juga membuat seluruh klub Liga 1 belum bisa melangsungkan latihan di lapangan terbuka.
Baca juga: Kata Nadeo soal Regulasi Pemain U19 Wajib Tampil dalam Setiap Laga Liga 1
Menurut Yoyok Sukawi, PSIS hingga saat ini masih menunggu regulasi dari PSSI serta PT LIB (Liga Indonesia Baru).
"Belum ada rapat internal," kata Yoyok Sukawi kepada BolaSport.
"PSIS masih menunggu kepastian jadwal, regulasi, dan perizinan dari pemerintah pusat serta daerah."
"Kalau mau rapat yang dibahas apa? Jawabannya pasti belum ada regulasi, belum ada izin, dan semua belum jelas. Malah kami bingung kalau rapat mau bicara apa nanti," ucapnya.
Baca juga: Liga 1 Condong Digelar Kembali Oktober daripada September
Tak hanya itu, PSIS juga bakal kesulitan berkoordinasi dengan pelatih jika jadwal Liga 1 saat berjalan masih bisa berubah
Oleh sebab itu, PSIS lebih memilih untuk mendapat kepastian sampai ada keputusan bersama dari PSSI, PT LIB, dan pemerintah.
Apabila regulasi sudah jelas, PSIS akan mulai melakukan persiapan.
Belum lama ini kembali beredar kabar mengenai kompetisi Liga 1 yang bisa saja batal digelar pada September.
Baca juga: Liga 1 2020 Dilanjutkan, Pelatih Persib Semringah
"Memang betul harus koordinasi dengan pelatih," kata Yoyok.
"Akan tetapi, bagaimana kalau kemudian pelatih bertanya kick-off kapan? Supaya mereka bisa menyusun program, saya menjawab apa? Ini juga masih kira-kira kompetisi bakal berlanjut pada September-Oktober."
"Pasti ada meleset plus minusnya. Kalau untuk dua bulan itu, programnya tidak bisa dibuat begitu saja," tutur Yoyok lagi. (Wila Wildayati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.