Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Shin Tae-yong, dari Bawa Korsel Kalahkan Jerman hingga Riuh dengan PSSI-Indra Sjafri

Kompas.com - 21/06/2020, 11:44 WIB
Kevin Topan Kristianto,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Pelatih tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong, beberapa hari belakangan ini ramai diperbincangkan di Tanah Air, khususnya pencinta sepak bola.

Mantan pelatih timnas Korea Selatan pada Piala Dunia 2018 itu sedang terlibat adu argumen dengan PSSI dan Direktur Teknik Indra Sjafri.

Hal itu terkait komentar Shin Tae-yong tentang PSSI berubah terkait visi misi dan menyebut Indra Sjafri sebagai seorang yang indisipliner.

Shin Tae-yong menyebut bahwa seiring berjalannya waktu, visi misi PSSI berubah dan tidak seperti yang dijanjikan pada awal sewaktu Shin berkeyakinan bahwa PSSI mau membantu dirinya.

"Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan ingin memberi dukungan penuh terhadap program saya pada awal kontrak di wawancara media lokal," tutur Shin Tae-yong dikutip dari Naver Sports.

Baca juga: Kemenpora Angkat Bicara soal Polemik Shin Tae-yong dengan PSSI

"Maka dari itu, saya memilih tantangan ini karena tertarik visi dan kemampuannya. Namun, sikapnya berubah, padahal di awal seperti ingin memberi dukungan penuh," ujarnya.

Selain menyebut PSSI sudah berubah terkait visi misi, Shin Tae-yong juga berbeda pandangan soal pemusatan latihan (TC) timnas Indonesia U-19.

Sang juru taktik berusia 51 tahun itu mengusulkan TC timnas U-19 di negaranya, Korea Selatan. Namun, usulan tersebut ternyata bertentangan dengan PSSI. PSSI meminta agar TC timnas Indonesia U-19 digelar di Indonesia.

Sementara itu, terkait Shin menyebut Indra Sjafri sebagai indisipliner dimulai saat mantan pelatih timnas U-19 itu ditunjuk sebagai asisten Shin.

Baca juga: Duduk Perkara Perang Jarak Jauh PSSI Vs Shin Tae-yong

Ketika itu, Indra Sjafri yang menemani Shin di Thailand dalam TC timnas U-19 meminta izin kepada staf timnas untuk pulang lebih dulu karena ingin menghadiri resepsi pernikahan anak Rahmad Darmawan.

Indra Sjafri juga sempat menunggu Shin Tae-yong untuk menyelesaikan proses imigrasi.

Namun, karena Shin tak kunjung keluar, Indra pun minta izin kepada dua staf timnas untuk pergi dulu menghadiri resepsi anak koleganya sesama pelatih nasional.

Namun, Shin menggangap Indra indisipliner karena pulang lebih dulu tanpa seizin darinya. Masalah kembali berlanjut saat Indra ditunjuk menjadi Direktur Teknik PSSI.

Baca juga: Indra Sjafri Angkat Bicara Soal Keinginan Shin Tae-yong Gelar TC di Korea Selatan

"PSSI meminta merekomendasikan coach lokal (Indra Sjafri) dan saya terima saja. Namun, setelah selesai TC Thailand, coach lokal tersebut pulang saja tanpa izin," ujar Shin Tae-yong.

"Meeting hari esoknya saya ingin memaafkan jika dia mengaku kesalahannya, tetapi malah kelakuannya seolah-olah tidak salah apa-apa," katanya.

Halaman:
Sumber BolaSport
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com