Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Mikel Arteta, Raul Sanllehi yang Bertanggung Jawab ke Kegagalan Arsenal

Kompas.com - 21/06/2020, 09:10 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Arsenal hancur-hancuran saat bertandang ke markas Brighton and Hove Albion pada Sabtu (20/6/2020).

The Gunners kembali kalah pada laga tandang di bawah Mikel Arteta. Mereka juga menyerah untuk kali kedua dari dua laga sejak Liga Inggris kembali di tengah pandemi virus corona.

Cedera lagi-lagi menghampiri dengan kiper utama Bernd Leno harus ditarik keluar lebih cepat.

Gol menit akhir Neal Maupay menjadi uppercut yang sangat menyakiti para fans Arsenal.

Kebijakan Mikel Arteta menjadi pertanyaan terutama karena ia memainkan Bukayo Saka, pemuda berusia 18 tahun, di luar posisi idealnya dan menggunakan sang pemain muda sebagai outlet kreatif tim.

Dani Ceballos seperti tak ada di lapangan sepanjang 87 menit bermain saking minimnya kontribusi gelandang pinjaman dari Real Madrid tersebut.

Baca juga: Brighton Vs Arsenal, Mikel Arteta Akui The Gunners Buang Banyak Peluang

Sementara, Mesut Oezil, pemain dengan gaji termahal di kubu The Gunners, hanya sempat pemanasan di pinggir lapangan tanpa menanggalkan baju latihannya kendati Arteta melakukan lima pergantian sepanjang laga.

Kredit bagi Saka, ia bermain bagus. Sang pemain memberikan assist bagi gol Nicolas Pepe dan tembakannya pada babak pertama sempat mengenai mistar gawang.

Namun, fakta bahwa Arsenal tergantung ke seorang remaja sebagai titik kreatif tim  menimbulkan sorotan kepada Raul Sanllehi, sang CEO sepak bola, yang menyusun skuad Arsenal sejak Ivan Gazidis hengkang pada September 2018.

Pria yang pada awalnya memegang peran sebagai kepala relasi sepak bola ini mewarisi pekerjaan sulit dari Gazidis.

Bukan rahasia lagi kalau Sanllehi harus bekerja dengan bujet gaji yang tak memadai bagi tim sekelas The Gunners.

Baca juga: Brighton Vs Arsenal - Berusia 18 Tahun, Bukayo Saka Ukir Catatan Impresif

Situasi tersebut diperparah oleh kegagalan berulang Sanllehi menjual Oezil yang memiliki gaji 350.000 pound per pekan.

Pada saat sama, Arsenal tampak terlalu royal di bursa transfer, suatu hal yang terlihat sangat jelas dengan pembelian pemecah rekor klub, Nicolas Pepe, pada musim panas kemarin.

Lini belakang yang sangat perlu perhatian ditambal dengan The Gunners mengeluarkan hampir 30 juta pound untuk membeli William Saliba dari Saint-Etienne tetapi meminjamkannya kembali ke klub Perancis tersebut.

Solusi jarak pendek The Gunners adalah mendatangkan David Luiz seharga 8 juta pound.

Bek Arsenal, David Luiz, kala melakoni laga kontra Manchester City, Rabu (18/6/2020) dini hari WIB.AFP/LAURENCE GRIFFITHS Bek Arsenal, David Luiz, kala melakoni laga kontra Manchester City, Rabu (18/6/2020) dini hari WIB.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

Internasional
Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com