Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Otoritas Kesehatan Italia Khawatirkan "Game Zero" Terulang Kembali

Kompas.com - 19/06/2020, 21:41 WIB
Josephus Primus

Penulis

Sumber FirstPost

ROMA, KOMPAS.com - Otoritas kesehatan Italia mengkhawatirkan Game Zero terulang kembali di Negeri Pizza lantaran pesta kemenangan fans klub.

Game Zero, istilah media lokal Italia, adalah label yang dikenakan tatkala Atalanta menjamu Valencia pada perhelatan Liga Champions 2019 pada Februari 2020.

Baca juga: Lewat Liga Champions, Atalanta Ingin Membasuh Luka

Laga itu menjadi faktor pemicu meluasnya wabah corona yang mematikan di Bergamo, kota di bagian utara Italia.

Reaksi para pemain Atalanta usai memenangi laga Atalanta vs Valencia yang merupakan laga 16 besar Liga Champions di Stadion San Siro, Milan.AFP/MIGUEL MEDINA Reaksi para pemain Atalanta usai memenangi laga Atalanta vs Valencia yang merupakan laga 16 besar Liga Champions di Stadion San Siro, Milan.

Sementara itu, otoritas kesehatan Italia dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengkritik ribuan suporter Napoli yang merayakan kemenangan klub kesayangan mereka di jalan-jalan kota itu.

Kemenangan yang dinanti sejak enam tahun silam menjadi ajang pesta ribuan pendukung klub di jalanan Napoli hingga Kamis (18/6/2020) subuh.

Padahal, laga di Stadion Olimpiade Roma digelar dengan protokol ketat pencegahan corona yakni laga tanpa disaksikan penonton langsung di stadion.

Pelatih Napoli, Gennaro Gattuso, merayakan kemenangan di final Coppa Italia atas Juventus bersama para staffnya, Kamis (18/6/2020) dini hari WIB.AFP/FILIPPO MONTEFORTE Pelatih Napoli, Gennaro Gattuso, merayakan kemenangan di final Coppa Italia atas Juventus bersama para staffnya, Kamis (18/6/2020) dini hari WIB.

Masker

Para pemain Napoli merayakan kemenangan tim mereka di final Coppa Italia kontra Juventus pada 17 Juni 2020 di Estadio Olympico, Roma.AFP/FILIPPO MONTEFORTE Para pemain Napoli merayakan kemenangan tim mereka di final Coppa Italia kontra Juventus pada 17 Juni 2020 di Estadio Olympico, Roma.

Otoritas kesehatan Italia mencatat keriaan itu diwarnai dengan pesta kembang api dan kerumunan banyak orang.

"Bahkan banyak yang tidak menggunakan masker wajah," kata Asisten Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Donia (WHO) Ranieri Guerra.

Pelatih Napoli, Gennaro Gattuso, saat melihat tim kalah melawan Parma, Minggu (15/12/2019), dalam lanjutan giornata ke-16 Serie A Liga Italia.TWITTER.com/SERIEA Pelatih Napoli, Gennaro Gattuso, saat melihat tim kalah melawan Parma, Minggu (15/12/2019), dalam lanjutan giornata ke-16 Serie A Liga Italia.

"Kecorobohan fans Napoli," kata Guerra melanjutkan.

Lebih lanjut, Guerra mengatakan otoritas kesehatan mengambil kebijakan untuk tidak memberi izin bagi suporter merayakan kemenangan sebagaimana tingkah laku para pendukung Napoli.

,SHUTTERSTOCK ,

"Mereka menunjukkan perilaku membahayakan," kecam Deputi Menteri Kesehatan Italia Sandra Zampa.

Terkini, pandemi corona telah mengakibatkan 35.000 warga Italia meninggal dunia.

Sementara, di wilayah Campania, termasuk Napoli di dalamnya, tercatat 431 kematian akibat corona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber FirstPost
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Liga Champions
12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

Internasional
Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Liga Indonesia
Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Liga Lain
Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Cetak Sejarah Pertama Kali di Piala Asia U23

Timnas U23 Indonesia Cetak Sejarah Pertama Kali di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com