Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tottenham Vs Man United, Pernah Latih Setan Merah Tak Membantu bagi Mourinho

Kompas.com - 19/06/2020, 20:15 WIB
Farahdilla Puspa,
Nugyasa Laksamana

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jose Mourinho bersiap membawa skuad asuhannya menjamu Manchester United dalam laga lanjutan pekan ke-30 Premier League 2019-2020.

Pelatih Tottenham Hotspur itu akan berjumpa untuk kedua kalinya dengan mantan klub yang pernah diarsitekinya pada 2016-2018. 

Pertemuan pertamanya dengan Man United setelah menjadi pelatih Tottenham terjadi pada Desember 2019 di Old Trafford. Kala itu, Tottenham kalah 1-2 dari Man United. 

Selanjutnya, Mourinho akan menghadapi Man United di Stadion Tottenham Hotspur, pada Jumat (19/6/2020) waktu setempat atau Sabtu (20/6/2020) pukul 02.15 WIB.

Baca juga: Jadwal dan Link Live Streaming Liga Inggris, Big Match Tottenham Vs Man United

Pengalamannya melatih skuad Setan Merah itu membuat Jose Mourinho jelas mengetahui karakteristik sejumlah pemain, terutama yang pernah dilatihnya saat itu.

Kendati demikian, Mourinho mengakui bahwa pengalamannya itu tak membantu banyak saat dia mempersiapkan Tottenham jelang kontra Man United.

"Itu tidak membantu. Sejujurnya itu tidak membantu dan mempermudah persiapan (menjelang lawan Man United)," kata Jose Mourinho yang dilansir dari The Mirror.

"Tentu saja saya mengenal beberapa pemain mereka, tetapi saya mencoba untuk mengenal para pemain dari setiap tim, bahkan ketika saya tidak memiliki kesempatan untuk bekerja dengan mereka seperti yang saya lakukan dengan beberapa pemain Man United," tuturnya.

"Anda mencoba belajar sebanyak yang Anda bisa. Jadi, biasanya saya akan mempelajari lawan, baik secara kolektif maupun individual, itu normal."

"Mungkin dua, tiga minggu lalu kami tahu bahwa Liga Inggris akan bergulir lagi. Kami tahu dengan jelas bahwa Man United adalah lawan pertama, West Ham kedua, dan Sheffield United adalah lawan ketiga."

"Jadi, tentu saja kami punya banyak waktu untuk menganalisis lawan," ujar ucap eks pelatih Chelsea dan Real Madrid itu.

Sementara itu, Jose Mourinho dan skuadnya membawa misi meraih kemenangan untuk memperbaiki posisi di papan klasemen Liga Inggris.

Baca juga: Jose Mourinho: Belajar di Barcelona, Pragmatis Kemudian

Misi untuk memastikan tempat di Liga Champions musim depan juga menjadi salah satu alasan Tottenham harus meraih sejumlah kemenangan karena saat ini mereka telah kehilangan banyak poin.

Saat ini, Tottenham Hotspur menduduki peringkat kedelapan Liga Inggris dengan koleksi 41 poin dari 29 pertandingan.

Mereka ada di belakang Manchester United (45 poin), Sheffield United (44 poin), dan Wolves (43 poin).

"Saat ini kami butuh untuk memenangi lebih banyak pertandingan karena kami terlalu banyak kehilangan poin dan menempatkan diri pada posisi yang sulit," ucap Mourinho.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com