Liga 1 dan Liga 2 Resmi Berlanjut, PT LIB Dukung Keputusan PSSI

KOMPAS.com - PT Liga Indonesia Baru ( LIB) mendukung keputusan PSSI untuk melanjutkan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020 yang sempat ditangguhkan sejak pertengahan Maret akibat pandemi Covid-19.

Keputusan terkait kelanjutan dua kompetisi teratas Liga Indonesia itu diketahui lewat pernyataan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, yang diunggah pada leman resmi PSSI, Jumat (19/6/2020) siang WIB.

Dalam unggahan itu disebutkan bahwa keputusan untuk melanjutkan kompetisi musim 2020 diambil berdasarkan hasil rapat virtual Komite Eksekutif (Exco) PSSI pada Rabu (17/6/2020).

"Setelah kompetisi dihentikan, kami intens melakukan komunikasi dengan klub Liga 1 dan Liga 2," kata Mochamad Iriawan.

"Mereka sepakat bahwa kompetisi harus dilanjutkan," imbuh dia.

"Setelah itu kami bawa ke rapat Exco, dan PSSI memutuskan melanjutkan kompetisi," tutur Mochamad Iriawan menegaskan.

Baca juga: Resmi, PSSI Putuskan Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 Berlanjut

Keputusan PSSI kemudian disambut baik oleh PT LIB selaku operator Shopee Liga 1 dan Liga 2 2020.

Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, mengatakan bahwa pihaknya siap meneruskan niat baik PSSI untuk melanjutkan kompetisi.

"Sebagai operator kompetisi Liga 1 dan Liga 2, kami siap untuk melanjutkan bergulirnya dua kompetisi tersebut," ucap Hadian Lukita dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (19/6/2020) sore WIB.

"Patut diketahui, beberapa persiapan sudah kami lakukan dan akan kami lanjutkan untuk proses berikutnya," ujar Direktur Utama PT LIB yang baru terpilih pada Sabtu (13/6/2020) tersebut.

Baca juga: Resmi Jadi Direktur Utama, Akhmad Hadian Lukita: Saya Ingin PT LIB Punya Profit Bagus

Liga 1 dan Liga 2 direncakan kembali bergulir pada September atau Oktober 2020.

Terkait rencana tersebut, PT LIB mengaku telah mempersiapkan beberapa hal demi kelancaran kompetisi.

Salah satu hal yang telah mulai dipersiapkan PT LIB adalah pembuatan dua opsi jadwal pertandingan.

Selain itu, PT LIB juga sedang mematangkan rencana kelanjutan kompetisi yang akan dipusatkan di satu wilayah.

"Opsi pertama, kompetisi kami gulirkan pada September dan opsi kedua pada Oktober," tutur Hadian Lukita menjelaskan.

"Soal pembagian grup atau sentralisasi, penentuan venue pertandingan, dan hal-hal teknis lainnya, akan kami umumkan kemudian," imbuh dia.