Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Robert Alberts Mengenai Persinggungannya dengan Sepak Bola Asia

Kompas.com - 19/06/2020, 16:30 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

Sejak 2016, Robert membangun fondasi skuad yang kokoh bagi PSM. Hasilnya terlihat dalam dua musim kiprah PSM di kompetisi Liga 1.

Dalam rentang waktu 2017 hingga 2018, PSM berstatus sebagai pemburu gelar paling potensial di kompetisi.

Sayangnya, gelar juara di kompetisi belum bisa mereka raih. Dalam Liga 1 2017, PSM harus puas menempati posisi ketiga pada tabel klasemen akhir kompetisi. Sementara pada musim berikutnya, PSM menjadi runner-up.

"Namun saya kembali ke Indonesia dan ke PSM, karena tugas saya saat meninggalkan Makassar saat itu belum selesai," tutur Robert.

"Sayangnya pada dua musim berikutnya (setelah kembali ke PSM) tepatnya di musim 2018, semua tahu PSM yang pada prinsipnya menjadi juara tapi karena sesuatu hal kami gagal juara," sambung dia.

Pada awal musim 2019, Robert pindah ke Persib Bandung. Prestasi pada musim pertamanya bersama klub berjulukan Maung Bandung itu memang tidak terlalu bagus.

Robert hanya mampu membawa Persib finish di urutan keenam dalam tabel akhir klasemen Liga 1 2019.

Meski begitu, ada hal yang mesti dimaklumi dari pencapaian tersebut. Pasalnya, Robert datang ke Persib, tepat beberapa pekan sebelum kompetisi digelar.

Robert tidak punya waktu untuk mengubah komposisi tim dan memainkan pramusim yang ideal.

Kiprah Persib pada putaran pertama Liga 1 2019 bisa dibilang mengkhawatirkan. Mereka hampir tak pernah beranjak dari posisi papan tengah di tabel klasemen. Situasi mulai berubah pada jendela transfer tengah musim.

Perombakan skuad mulai dilakukan Robert, dan Persib mulai bangkit. Perlahan namun pasti, Maung Bandung berhasil naik ke papan atas.

Mereka bahkan sempat digadang-gadang bakal menjadi runner-up kompetisi.

Sayangnya, sejumlah hasil minor pada akhir musim membuat Persib tersisih dari papan atas, hingga mereka harus puas mengakhiri kompetisi di urutan keenam.

Sampai dengan saat ini Robert masih menangani Persib. Potensi dia untuk berprestasi bersama Maung Bandung cukup besar. Terlebih setelah Persib mampu menunjukkan performa impresif pada awal musim Liga 1 2020.

Persib berhasil menyapu bersih tiga pertandingan awal Liga 1 2020 dengan kemenangan. Untuk sementara, Maung Bandung pun menjadi pemuncak klasemen Liga 1 2020 dengan poin sempurna, sembilan.

Sayangnya, penyelenggaraan kompetisi sedang ditangguhkan karena wabah virus corona. Rencananya Liga 1 2020 akan dilanjutkan pada September 2020 mendatang.

Robert menegaskan, saat kompetisi kembali digelar, tekadnya adalah mempertahankan performa impresif Persib awal musim, hingga mimpi untuk juara bersama Persib tercapai.

"Dari sana kamu belajar apa yang terjadi di masa lalu, ingatan paling indah tentu ketika memenangi gelar juara. Meraih gelar juara adalah hal yang paling luar biasa dari setiap pelatih di dalam klub. Dan ini yang ingin saya dapat bersama Persib," tegas Robert.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelatih Bali United Minta PSSI Tegas Tangani Dugaan Match Fixing di Liga 1

Pelatih Bali United Minta PSSI Tegas Tangani Dugaan Match Fixing di Liga 1

Liga Indonesia
Arema FC Hadapi Misi Tak Mudah, Widodo Bilang Semangat Jangan Patah

Arema FC Hadapi Misi Tak Mudah, Widodo Bilang Semangat Jangan Patah

Liga Indonesia
AC Milan dan Pioli Selesai, 2 Pelatih Klub Timur Tengah Masuk Bursa

AC Milan dan Pioli Selesai, 2 Pelatih Klub Timur Tengah Masuk Bursa

Liga Italia
Persib Vs Persebaya: Zalnando Starter, Bangkit dari Cedera Horor

Persib Vs Persebaya: Zalnando Starter, Bangkit dari Cedera Horor

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Yordania: VAR Jadi Pelajaran, Garuda Punya Pengalaman

Timnas U23 Indonesia Vs Yordania: VAR Jadi Pelajaran, Garuda Punya Pengalaman

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib vs Persebaya Liga 1, Kickoff 15.00 WIB

Link Live Streaming Persib vs Persebaya Liga 1, Kickoff 15.00 WIB

Liga Indonesia
Persik Vs Persita, Macan Putih Incar Obat Penawar Kekalahan 0-7

Persik Vs Persita, Macan Putih Incar Obat Penawar Kekalahan 0-7

Liga Indonesia
Real Madrid Vs Barcelona: Barca Menuju El Clasico dengan Isu Keretakan

Real Madrid Vs Barcelona: Barca Menuju El Clasico dengan Isu Keretakan

Liga Spanyol
Superchallenge Supermoto Race 2024 Segera Berlangsung, Mulai 26 April

Superchallenge Supermoto Race 2024 Segera Berlangsung, Mulai 26 April

Sports
Bali United Vs Bhayangkara FC: Kewaspadaan untuk Tim Radja Nainggolan

Bali United Vs Bhayangkara FC: Kewaspadaan untuk Tim Radja Nainggolan

Liga Indonesia
Juventus Catat Rekor Buruk, Allegri Salahkan Gaya Tiki-taka

Juventus Catat Rekor Buruk, Allegri Salahkan Gaya Tiki-taka

Liga Italia
Man City Vs Chelsea, Pesan Pochettino untuk Cole Palmer

Man City Vs Chelsea, Pesan Pochettino untuk Cole Palmer

Liga Indonesia
Respons Bhayangkara FC soal Dugaan Match Fixing dan Penyelidikan Satgas Antimafia Bola

Respons Bhayangkara FC soal Dugaan Match Fixing dan Penyelidikan Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Liga Indonesia
Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com