Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Robert Alberts, Melakoni Peran Pelatih-Pemain di Swedia

Kompas.com - 18/06/2020, 18:00 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

"Semua pemain tetap percaya dengan apa yang saya sampaikan dan kami mencapai sukses bersama. Jadi, peran sebagai pemain-pelatih sangat berguna bagi saya dan dari sana saya belajar dan mendapatkan pengalaman dalam melatih," kata Robert.

"Sebenarnya, saat itu saya juga sempat mendapatkan tawaran yang menarik dari salah satu klub Swedia lainnya. Namun, saya masih tetap dengan loyalitas untuk tetap bersama klub ini," kata dia.

Terbentuknya filosofi Robert dalam melatih

Meski awal karier kepelatihannya terbilang sukses, bukan berarti Robert tidak pernah melakukan kesalahan. Diakuinya, dalam satu masa dirinya pernah melakukan kesalahan, yang dalam anggapan Robert layak masuk dalam kategori fatal.

Kejadiannya terjadi saat dia menjalani musim keduanya bersama Hittarps IK. Pada masa pramusim menjelang musim baru, Robert merumuskan program latihan yang fokus pada peningkatan teknik olah bola para pemain.

Sayangnya, program latihan tersebut terbukti tak efektif, terutama bagi para pemain senior. Maka, ketika kompetisi dimulai, Hittarps IK bermain seperti halnya tim sepak bola yang dipenuhi pemain-pemain yang baru belajar bermain bola.

"Mereka jadi kehilangan konsentrasi. Mereka jadi lebih fokus pada bagaimana saya melakukan ini (teknik) di pertandingan seperti anak kecil, ketika ingin sesuatu, maka harus didapatkan. Itu kesalahan besar saya sebagai pelatih," ucap Robert, mengungkapkan.

Akan tetapi, Robert pun enggan terlalu keras terhadap dirinya sendiri. Sebab, dia berkayakinan, kesalahan adalah hal yang lumrah dalam permainan sepak bola. Bahkan, kesalahan fatal pun sangat mungkin dilakukan oleh pelatih berpengalaman.

Robert memilih menjadikan kesalahan tersebut sebagai sebuah pengalaman berharga. Tentunya pelajaran agar tak lagi terulang di masa mendatang.

"Jadi, saya harus bisa berkompromi, hidup berdampingan dengan itu dan menjadikannya pelajaran bahwa ketika melakukan kesalahan, saya harus bangkit dan tidak boleh melakukan kesalahan yang sama di masa depan," tutur Robert.

"Satu hal yang paling dipelajari dari itu adalah pelatih harus menerapkan taktik sesederhana mungkin karena kalau tidak bisa, itu bisa membuat pemain kebingungan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelatih Qatar Sebut Laga Vs Timnas U23 Indonesia Sangat Sulit, Kecewa Babak Kedua

Pelatih Qatar Sebut Laga Vs Timnas U23 Indonesia Sangat Sulit, Kecewa Babak Kedua

Timnas Indonesia
Skorsing Ivar Jenner dan Ramadhan Sananta, Lewatkan Indonesia Vs Australia

Skorsing Ivar Jenner dan Ramadhan Sananta, Lewatkan Indonesia Vs Australia

Timnas Indonesia
Hasil Liga 1: Nainggolan Bantu Bhayangkara Pesta 7 Gol, PSM Bekuk PSIS

Hasil Liga 1: Nainggolan Bantu Bhayangkara Pesta 7 Gol, PSM Bekuk PSIS

Liga Indonesia
Alasan Wasit Tak Cek VAR Saat Usir Ivar Jenner pada Qatar Vs Indonesia

Alasan Wasit Tak Cek VAR Saat Usir Ivar Jenner pada Qatar Vs Indonesia

Timnas Indonesia
Profil Nasrullo Kabirov: Pernah ke Indonesia, Punya Riwayat Beri Qatar 3 Penalti

Profil Nasrullo Kabirov: Pernah ke Indonesia, Punya Riwayat Beri Qatar 3 Penalti

Internasional
Barcelona Vs PSG, Perang Besar Sepak Bola untuk Xavi

Barcelona Vs PSG, Perang Besar Sepak Bola untuk Xavi

Liga Champions
Update Ranking BWF: Jonatan Christie Tembus 3 Besar, Ginting Melorot 4 Tingkat

Update Ranking BWF: Jonatan Christie Tembus 3 Besar, Ginting Melorot 4 Tingkat

Badminton
AC Milan dan Rafael Leao Rilis Koleksi Spesial, Filosofi Peselancar

AC Milan dan Rafael Leao Rilis Koleksi Spesial, Filosofi Peselancar

Liga Italia
Daftar Pemain Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Daftar Pemain Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Anthony Engelen Siap Tarung di HSS Series 5 dengan 10 Jahitan di Kaki

Anthony Engelen Siap Tarung di HSS Series 5 dengan 10 Jahitan di Kaki

Olahraga
Championship Series Liga 1, Persib Pantang Bergantung Hasil Tim Lain

Championship Series Liga 1, Persib Pantang Bergantung Hasil Tim Lain

Liga Indonesia
3 Fakta Usai Timnas Indonesia Takluk dari Qatar di Piala Asia U23 2024

3 Fakta Usai Timnas Indonesia Takluk dari Qatar di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Dewa United 0-3, Bajul Ijo Dijebol Mantan

Hasil Persebaya Vs Dewa United 0-3, Bajul Ijo Dijebol Mantan

Liga Indonesia
Barcelona Vs PSG, Bukan Pertarungan Xavi dan Luis Enrique

Barcelona Vs PSG, Bukan Pertarungan Xavi dan Luis Enrique

Liga Champions
Peringatan Pochettino kepada Jackson dan Madueke yang Rebutan Penalti

Peringatan Pochettino kepada Jackson dan Madueke yang Rebutan Penalti

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com