Rapat tersebut membahas persiapan timnas Indonesia menggelar Piala Dunia U20 sekaligus evaluasi perkembangan timnas U-19 selama wabah virus corona melanda dunia.
Yunus Nusi selaku Plt Sekjen PSSI yang juga ikut dalam rapat tersebut menegaskan, PSSI ingin timnas U19 Indonesia setidaknya bisa lolos dari fase grup pada Piala Dunia U20 2021.
Setelah melewati tahapan itu, timnas diharapkan bisa tembus ke babak delapan besar dan semifinal.
Menurut Shin, hal ini terlalu muluk mengingat Indonesia sekarang masih berada di peringkat ke-173 di rangking FIFA.
Kendati demikian, Coach Shin mempunyai harapan besar bagi timnas seiring potensi besar yang menurutnya dimiliki oleh Indonesia.
"Jika saya membuat program untuk timnas dan pemain, tolong kerja samanya. Seorang pelatih bukanlah pesulap, tetapi kami perlu proses," ujar Shin lagi.
"Saya ingin ada dalam sejarahnya ketika visi sepak bola Indonesia terwujud."
"Sebelum adanya Covid-19 ini, 70.000 penonton datang ke pertandingan pembuka Liga 1 di Jakarta. Benar-benar hebat sekali antusiasme sepak bola Indonesia. Pemerintah Indonesia pun sangat perhatian terhadap sepak bola karena bergulirnya Piala Dunia U20 2021 tahun depan," tuturnya.
Baca juga: Harapan Jurnalis Korsel Soal Shin Tae-yong di Timnas Indonesia
Jurnalis sepak bola asal Korea Selatan, Steve Han, pernah mengungkapkan kepada Kompas.com bahwa pelatih Shin Tae-yong memang bukan tipe sosok yang mengikuti secara buta arahan federasi.
Hal ini diungkapkan oleh Steve saat Kompas.com menanyakan pada Januari silam soal potensi hubungan Shin Tae-yong dengan petinggi PSSI.
"Saya tak bisa mengatakan familiar dengan federasi sepak bola Indonesia. Namun, KFA (PSSI-nya Korsel) punya struktur sangat hierarkis dengan figur-figur senior biasanya punya keputusan akhir untuk hal-hal terpenting," tutur Steve dalam sebuah korespondensi melalui e-mail.
"Shin mungkin salah satu manajer di ingatan saya yang bisa untuk mengarungi politik di sepak bola Korsel tanpa menjadi seorang yang hanya mengikuti perintah atasan."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.