Profil Robert Lewandowski, Gunung Meletus Penentu Karier Sang Predator

Kompas.com - 17/06/2020, 12:21 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bintang Bayern Muenchen, Robert Lewandowski, dianggap sebagai salah satu striker terbaik di dunia saat ini.

Konsisten mencetak minimal 30 gol dalam lima musim musim terakhir bersama Bayern Muenchen menjadi bukti ketajaman Robert Lewandowski.

Musim ini, Lewandowski sudah mencetak 46 gol dari 40 laga bersama Bayern Muenchen di semua kompetisi.

Gol terakhir yang dicetak Lewandowski juga menjadi penentu keberhasilan Bayern Muenchen mempertahankan gelar juara Bundesliga, kasta teratas Liga Jerman, untuk kedelapan kalinya.

Momen itu terjadi pada pekan ke-29 Bundesliga saat Bayern Muenchen mengalahkan Werder Bremen dengan skor 1-0, Selasa (16/6/2020).

Jauh sebelum menjadi mesin gol Bayern Muenchen, Lewandowski sudah dikenal publik sepak bola Eropa ketika membela tim kasta teratas Liga Polandia, Lech Poznan.

Baca juga: Robert Lewandowski Akui Belum Capai Periode Terbaik di Bayern Muenchen

Pada musim 2009-2010, Lewandowski sukses menyandingkan gelar top skor dan juara Liga Polandia bersama Lech Poznan.

Kemampuan Lewandowski kemudian menarik banyak minat tim Eropa, seperti Tottenham Hotspur, Blackburn Rovers, dan Borussia Dortmund.

Dari ketiga tim tersebut, Blackburn Rovers sebenarnya menjadi yang paling dekat merekrut Lewandowski.

Pelatih Blackburn Rovers saat itu, Sam Allardyce, mengaku sudah bertemu Lewandowski dan mencapai kesepakatan personal.

Namun, proses transfer itu batal terlaksana karena salah satu gunung berapi di Islandia meletus.

Asap letusan gunung berapi itu membuat jadwal penerbangan ke Inggris terganggu sehingga Lewandowski batal terbang.

Ketika ditanya mengenai momen itu, Lewandowski mengakui bahwa peristiwa gunung berapi meletus di Islandia adalah salah satu penentu kesuksesan kariernya.

"Saya pikir Allardyce adalah sosok yang baik dan tentu pelatih hebat," kata Lewandowski dikutip dari situs Daily Mail dalam artikel yang tayang pada 25 April 2013.

"Penerbangan (ke Inggris) sudah terjadwal. Namun, saya tetap tidak bisa pergi. Apakah momen itu mengubah nasib saya? Tentu saja, mungkin," ujar Lewandowski.

"Saya kemudian menemukan Dortmund. Itu adalah langkah awal karier saya," ucap Lewandowski.

Baca juga: Tajam di Bayern Muenchen, Robert Lewandowski Tak Terobsesi Ballon dOr

Batal ke Blackburn Rovers, Lewandowski memutuskan bergabung ke Dortmund yang kala itu dilatih Juergen Klopp.

Lewandowski mengaku cukup kesulitan beradaptasi pada awal kepindahannya ke Jerman, terutama karena faktor perbedaan bahasa.

"Enam bulan pertama di Jerman saya kesulitan beradaptasi. Saya tidak bisa bahasa Jerman," kata Lewandowski dalam wawancara dengan Dugout.

"Saya saat itu mungkin hanya bisa mengucapkan danke (terima kasih dalam bahasa Jerman). Perbedaan budaya juga menyulitkan saya," ujar Lewandowski.

Bersama Dortmund, Lewandowski meraih empat gelar bergengsi, termasuk sepasang trofi Bundesliga yang diraih pada dua musim pertamanya.

Lewandowski kemudian memutuskan pindah ke Bayern Muenchen pada awal musim 2014-2015 setelah tidak memperpanjang kontraknya di Dortmund.

Konsistensi Lewandowski tetap terjaga meski Bayern Muenchen lima kali ganti pelatih.

Di Bayern Muenchen, Lewandowski pernah dilatih Pep Guardiola, Carlo Ancelotti, Jupp Heynckes, Niko Kovac, dan kini Hans-Dieter Flick. 

Bersama lima pelatih tersebut, Lewandowski sejauh ini sudah meraih 11 gelar, temasuk enam trofi Bundesliga secara beruntun.

Baca juga: Robert Lewandowski Tunjukkan Dominasi dalam Persaingan Top Skor Bundesliga

Meski demikian, Lewandowski tetap menilai Juergen Klopp adalah pelatih yang paling berpengaruh dalam kesuksesannya.

"Klopp adalah pelatih yang memberi saya kepercayaan diri. Klopp membuat saya menjadi pesepak bola seperti sekarang," kata Lewandowski dikutip dari situs Bundesliga dalam artikel yang tayang pada 2018.

"Saya tidak mengubah apa pun di Bayern Muenchen. Saya hanya menggunakan senjata yang sudah ada dalam tubuh saya. Karier saya terbentuk saat di Dortmund," ujar Lewandowski menambahkan.

Bakat Lewandowski tidak lepas dari didikan kedua orang tuanya yang juga pernah menjadi atlet profesional.

Ayah Lewandowski, Krystof, adalah seorang atlet judo yang juga pernah bermain di tim kasta kedua Liga Polandia, Hutnick Warsaw.

Adapun Ibu Lewandowski, Kiona, adalah mantan atlet voli profesional. Kakak Lewandowski, Milena, mengikuti jejak ibunya dan pernah tampil membela timnas voli Polandia U21.

Dikutip dari situs Bleacher Report, Lewandowski sejak kecil sudah diajarkan judo, voli, bola tangan, hingga senam gymnastic oleh kedua orang tuanya.

Suasana keluarga atlet semakin kental ketika Lewandowski menikahi Anna Lewandowska pada 2013.

Baca juga: Urusan Cetak Gol, Lewandowski Lebih Baik daripada Ronaldo

Anna Lewandowska adalah mantan atlet karate yang pernah meraih medali perak Kejuaraan Dunia pada 2009.

Selain itu, Anna Lewandowska juga seorang ahli nutrisi. Kemampuan Anna itu diakui Lewandowski menjadi salah satu faktor kesuksesan dirinya tampil konsisten selama ini.

"Sepak bola tidak hanya tentang apa yang Anda lihat di lapangan. Banyak faktor yang memengaruhi penampilan pemain dan salah satunya adalah rutinitas di rumah," ujar Lewandowski dikutip dari situs Bleacher Report.

"Saya beruntung karena istri saya adalah ahli soal diet. Dia tahu apa yang harus saya makan, termasuk soal vitamin," tutur Lewandowski.

"Saya melihat perbedaan besar di lapangan setelah menjalani program diet bersama istri saya," ujar Lewandowski.

Meski dianggap salah satu terbaik Eropa, Lewandowski belum pernah merasakan gelar juara Liga Champions.

Prestasi terbaik Lewandowski di Liga Champions adalah menjadi runner up pada musim 2012-2013 bersama Borussia Dortmund.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com