Pasalnya, momen itu membuat Henderson ketakutan sampai berkeringat ketika Roy Keane mulai bertanya ke semua pemain satu persatu.
"Kami saat itu berada di ruangan dan duduk membentuk setengah lingkaran. Roy Keane kemudian mulai berjalan menghampiri semua pemain," kata Henderson.
"Saya yang saat itu masih muda mulai berkeringat dan berpikir 'Tolong, jangan menghampiri saya'," ujar Henderson.
"Saat menghampiri saya, Roy Keane tiba-tiba bertanya kepada semua pemain. Dia meminta pendapat apakah saya layak atau tidak bermain di tim utama," tutur Henderson.
"Saya kemudian tiba-tiba menjawab 'Iya' meski saat itu saya sangat berkeringat dan gugup," ucap Henderson menambahkan.
Mengingat momen itu, Henderson menilai jawaban 'Iya' untuk pertanyaan Roy Keane adalah salah satu titik baliknya di Sunderland.
Henderson menilai Roy Keane mungkin terkesan dengan jawaban itu sehingga memberinya kesempatan debut di tim utama Sunderland.
Baca juga: Georginio Wijnaldum Akui Kualitas Jordan Henderson sebagai Kapten Liverpool
Pemain asal Inggris itu mengaku bersyukur pernah dilatih Roy Keane karena mendapat banyak pelajaran terutama soal mental bertanding.
"Saya tampil buruk saat kami kalah. Namun, Anda bisa melihat bagaimana reaksi saya yang terus berlari sepanjang laga dan mencoba membuat tim bangkit. Saya pikir Roy Keane menyukai itu," tutur Henderson.
"Beberapa hari setelah pertemuan itu, saya dipanggil ke tim utama dan diberi kesempatan debut," ujar Henderson.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.