Berkaca dari Liga Jerman, Laga Tanpa Penonton Rugikan Tuan Rumah?

Kompas.com - 15/06/2020, 06:15 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bundesliga, La Liga, Serie A, dan Premier League adalah empat liga elite Eropa yang kembali dilanjutkan setelah sempat ditunda karena pandemi virus corona.

Bundesliga, kasta teratas Liga Jerman, menjadi yang pertama dilanjutkan dari tiga kompetisi lainnya.

Bundesliga kembali dilanjutkan pada 16 Mei 2020 dengan berbagai peraturan baru untuk menyesuaikan situasi pandemi virus corona yang belum berakhir.

Salah satu aturan baru di Bundesliga adalah pertandingan tanpa penonton.

Baca juga: Hasil Liga Jerman - Dortmund Menang Dramatis, Haaland Beraksi Lagi

Melihat statistik pertandingan, terdapat catatan menarik dari penerapan aturan tanpa penonton.

Catatan menarik itu adalah dengan aturan tanpa penonton, hanya 21 persen tim tuan rumah yang berhasil menang.

Hingga Minggu (14/6/2020) pagi WIB, Bundesliga setelah dilanjutkan telah menyelesaikan 52 pertandingan.

Hasilnya, hanya ada 11 laga saat tim tuan rumah berhasil menang dan meraih tiga poin.

Baca juga: Klasemen Bundesliga, Bayern Muenchen Butuh 3 Poin untuk Gelar Juara

Catatan ini menjadi lebih menarik karena pada 26 laga lainnya, tim tuan rumah harus menelan kekalahan.

Itu artinya, 50 persen tim tuan rumah kalah ketika melakoni pertandingan tanpa penonton.

Borussia Dortmund menjadi salah satu tim yang merasakan kekalahan di kandang sendiri setelah Bundesliga dilanjutkan.

Dortmund kalah 0-1 ketika menjamu Bayern Muenchen di Stadion Signal Iduna Park pada laga pekan ke-28 Bundesliga, 26 Mei 2020.

Hasil itu menjadi kekalahan kandang pertama Dortmund musim ini bukan hanya di Bundesliga, melainkan juga di semua kompetisi.

Baca juga: Saat Status Home-Away Tak Lagi Berlaku di Sepak Bola Setelah Pandemi

Terbaru, dari tujuh laga pekan ke-31 Bundesliga hingga Minggu (14/6/2020) pagi WIB, hanya ada satu tim tuan rumah yang meraih kemenangan.

Tim tersebut adalah Bayern Muenchen yang berhasil mengalahkan Borussia Monchengladbach dengan skor tipis 2-1.

Sementara itu, lima tim tuan rumah lainnya menelan kekalahan dan satu sisanya meraih hasil imbang.

Ini bukan pertama kalinya terdapat lima tuan rumah menelan kekalahan dalam satu pekan (bukan hitungan waktu, melainkan jadwal kompetisi) Bundesliga setelah dilanjutkan.

Sebelumnya, terdapat tiga pekan lain dengan catatan minimal lima tim tuan rumah kalah.

Berikut adalah catatan tim tuan rumah di Bundesliga sejak kompetisi kembali dilanjutkan pada 16 Mei 2020:

  • Pekan ke-26: 1 menang, 3 seri, 5 kalah
  • Pekan ke-27: 2 menang, 2 seri, 5 kalah
  • Pekan ke-28: 2 menang, 5 seri, 2 kalah
  • Pekan ke-29: 3 menang, 0 seri, 6 kalah
  • Pekan ke-30: 2 menang, 4 seri, 3 kalah
  • Pekan ke-31: 1 menang, 1 seri, 5 kalah *hingga Minggu (14/6/2020) pagi WIB, tersisa dua laga.

Total:

  • 26 laga tim tuan rumah kalah (50 persen)
  • 11 laga tim tuan rumah menang (21 persen)
  • 15 laga tim tuan rumah seri (29 persen)

Melihat statistik di atas, benarkah aturan tanpa penonton membuat status tim tuan rumah tidak lagi menguntungkan?

Padahal, liga adalah kompetisi yang sangat bergantung dengan sistem kandang-tandang.

Baca juga: Duel Juru Kunci Ciptakan Rekor Baru dalam Sejarah Bundesliga

Di sisi lain, jumlah laga kandang-tandang yang sudah dimainkan setiap tim sebelum kompetisi ditangguhkan juga berbeda-beda.

Lantas, apakah tim yang sudah memainkan laga kandang lebih banyak sebelum kompetisi ditangguhkan bisa disebut diuntungkan?

Setelah melakoni laga pertama dengan aturan tanpa penonton, beberapa pelatih tim Bundesliga merasa aneh.

Salah satunya adalah pelatih Borussia Dortmund, Lucien Favre.

"Tidak ada kebisingan lagi di stadion. Suasana sangat aneh," kata Favre dikutip dari situs Evening Standard dalam artikel yang tayang pada 16 Mei 2020.

"Ketika pemain menembak ke arah gawang, membuat umpan hebat, atau mencetak gol, situasi di stadion tidak berubah. Ini sangat aneh," ujar Favre.

Baca juga: Penonton Tak Hadir, La Liga Merugi

Demi menyiasati aturan laga tanpa penonton, beberapa tim Bundesliga melakukan cara unik agar stadion bisa terisi.

Foto penonton hasil guntingan dari kardus yang diinisiasi oleh Borussia Monchengladbach, untuk lebih menghidupkan suasana saat pertandingan.Twitter @borussia_en Foto penonton hasil guntingan dari kardus yang diinisiasi oleh Borussia Monchengladbach, untuk lebih menghidupkan suasana saat pertandingan.

Borussia Monchengladbach meletakkan 10.000 lebih patung kardus di kandangnya, Stadion Borussia-Park.

Uniknya, ribuan patung kardus itu merupakan duplikasi dari fans asli Gladbach yang sudah memesan dengan mengirimkan foto.

Fans Gladbach yang berminat harus mengeluarkan uang sebesar 16,5 pounds atau setara Rp 318.000 agar "bisa hadir" di stadion.

Upaya itu dilakukan Gladbach dan fansnya agar pemain bisa merasa tetap didukung ketika bertanding di lapangan.

Baca juga: La Liga Dilanjutkan Tanpa Penonton, Griezmann: Rasanya Pasti Sangat Aneh

Setelah Bundesliga, La Liga, kasta teratas Liga Spanyol, menjadi kompetisi elite Eropa kedua yang dilanjutkan.

La Liga sudah dilanjutkan sejak 11 Mei 2020 juga dengan aturan tanpa penonton.

Hingga Minggu (14/6/2020) pagi WIB, La Liga sudah menyelesaikan total tujuh pertandingan.

Hasilnya, jumlah kemenangan dan kekalahan tim tuan rumah seimbang, yakni masing-masing tiga.

Terdekat, Premier League, kasta teratas Liga Inggris, akan dilanjutkan pada 17 Juni 2020.

Adapun Serie A, kasta teratas Liga Italia, menjadi kompetisi elite Eropa yang paling terakhir dilanjutkan, yakni pada 20 Juni 2020.

Premier League dan Serie A juga akan menerapkan aturan tanpa penonton.

Baca juga: Presiden LaLiga Ancam Karantina Pemain jika Langgar Protokol Liga Spanyol

Di sisi lain, Liga Belanda dan Liga Perancis yang juga termasuk kompetisi elite Eropa terpaksa dihentikan pada akhir April 2020.

Keputusan itu diambil karena pemerintah setempat melarang penyelenggaraan event olahraga sampai awal September 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Tahun Kolaborasi EVOS dan Pop Mie, Tingkatkan Talenta Esport Indonesia

6 Tahun Kolaborasi EVOS dan Pop Mie, Tingkatkan Talenta Esport Indonesia

Sports
Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Liga Indonesia
Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com