KOMPAS.com - Awan mendung menyelimuti dunia persepakbolaan Meksiko.
Pada Kamis (11/6/2020), pesepak bola muda asal Negeri Sombrero, Alexander Martinez, tewas setelah ditembak polisi lokal.
Martinez (16) ditembak dalam perjalanan pulang seusai membeli minuman ringan untuk merayakan ulang tahun temannya, demikian laporan dari ESPN.
Sebelum mendiang dimakamkan, para rekan setimnya di Academics de la Universidad del Golfo, memberikan penghormatan terakhir kepada Martinez.
Baca juga: Bintang Muda Chelsea Bebas dari Tuduhan Kasus Pemerkosaan
Sebuah peti mati kayu untuk pemakaman Martinez diletakkan di atas tanah, di depan gawang, dan dimiringkan.
Para rekan setim Martinez kemudian sengaja membenturkan bola ke peti mati tersebut.
Hal ini agar bola yang masuk ke gawang berkat peti mati itu.
Alexander Martínez Gómez was shot dead by local police in southern Mexico in an incident that is under investigation.
The 16-year-old Mexican-American teenager's teammates paid tribute to him. pic.twitter.com/bsMZAfi8Vu
— ESPN FC (@ESPNFC) June 13, 2020
Bola masuk ke gawang dan para rekan setim Martinez memeluk peti mati dan mengucapkan perpisahan emosional mereka.
Martinez lahir di Carolina Utara, Amerika Serikat, tetapi tumbuh besar di Meksiko.
Ia bermain untuk tim divisi bawah di Academics de la Universidad del Golfo de Mexico di Orizaba, Veracruz.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.