Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persib Siapkan Opsi Hidupkan Atmosfer Laga bila Liga 1 Dilanjutkan

Kompas.com - 11/06/2020, 20:20 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Manajemen Persib Bandung tengah mengkaji sejumlah cara untuk menghidupkan atmosfer pertandingan bila kompetisi Liga 1 2020 dilanjutkan.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Operasional PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahyono.

Dalam beberapa waktu terakhir, kabar soal bakal dilanjutkannya Liga 1 2020 terus mencuat.

Meski belum menjadi keputusan pasti. Akan tetapi, PSSI sudah mengajukan usulan untuk melanjutkan Liga 1 2020 dalam waktu dekat.

Usulan tersebut disampaikan saat PSSI menggelar pertemuan bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan perwakilan 18 klub Liga 1 2020 pada 2 Juni lalu.

Kabarnya, pembahasan mengenai kelanjutan kompetisi akan masuk dalam agenda rapat Exco PSSI pada 13 Juni mendatang.

Baca juga: Persib Akan Terapkan Protokol Kesehatan yang Ketat bagi Pemain

Andai usulan tersebut disetujui, kompetisi Liga 1 2020 bisa dilanjutkan pada September atau Oktober 2020. Tentunya, kompetisi digelar dengan protokol kesehatan yang ketat.

Kemungkinannya juga, setiap pertandingan yang digelar akan berlangsung dengan format tanpa penonton.

Hal tersebut dilakukan untuk mencegah risiko penularan virus corona yang masih mewabah di Indonesia.

Aturan menggelar pertandingan tanpa penonton pun sudah diterapkan di Jerman dan Korea Selatan.

Begitu pula dengan Inggris, Italia, hingga Spanyol yang akan kembali menggulirkan kompetisinya dalam waktu dekat.

Baca juga: Tips Hindari Virus Corona ala Striker Persib Bandung

Tanpa kehadiran suporter, suasana pertandingan dipastikan terasa berbeda. Tidak ada nyanyian pemberi semangat dari para suporter untuk memacu semangat dan motivasi pemain di lapangan. Atmosfer pertandingan terasa hambar.

Sejumlah klub pun melakukan berbagai upaya untuk menghidupkan atmosfer pertandingan.

FC Seoul, misalnya, yang memasang sejumlah boneka di tribune penonton saat tim asal Korea Selatan itu bertanding.

Adapun Borussia Monchengladbach memasang "penonton kardus" di setiap tribune stadion saat kontestan Bundesliga itu menggelar laga kandang. 

"Ya, kami memang melihat itu sebagai sebuah inovasi. Misal di Denmark, mereka pasang TV LED dengan penonton di sekeliling stadion," kata Teddy.

"Hanya, kami belum memikirkan sejauh itu. Karena itu, tadi ujung-ujungnya kami perlu menghitung juga," ucap Teddy.

Baca juga: Persib Tunggu Kepastian Format Baru Liga 1 Sebelum Putuskan Masa Depan Tim

Meski begitu, Teddy mengatakan, manajemen Persib akan mengupayakan berbagai cara agar pertandingan kandang klub berjulukan Maung Bandung itu tetap terasa semarak walau tanpa kehadiran bobotoh.

Opsi paling logis yang bisa diambil Persib adalah mengumandangkan suara nyanyian suporter melalui sound system. Cara tersebut dianggap paling simple dan tidak banyak menelan biaya.

"Mungkin kalau dengan sound system tidak terlalu mahal, tetapi kalau misal kayak pasang boneka atau pasang LED dengan gambar-gambar penonton udah pasti akan memakan biaya kan," tutur Teddy.

"Jadi, kami belum tahu meskipun sudah banyak referensi dari luar sebenarnya, tetapi cost and benefits-nya seperti apa gitu," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com