KOMPAS.com - Final Liga Champions musim 2007-2008 menjadi salah satu momen indah dalam sejarah Manchester United.
Di bawah asuhan Alex Ferguson, Man United sukses membawa pulang trofi Liga Champions 2008 dari Moskwa, Rusia, setelah menumbangkan Chelsea lewat drama adu penalti.
Kala itu, waktu normal dan babak tambahan waktu berakhir dengan skor imbang 1-1.
Satu gol Man United dicetak Cristiano Ronaldo (26'), sedangkan gol semata wayang Chelsea dibukukan Frank Lampard (45').
Dalam babak adu penalti, enam dari tujuh penendang Man United berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. Hanya Ronaldo yang eksekusi penaltinya mampu ditepis kiper Chelsea, Petr Cech.
Adapun di kubu Chelsea, hanya lima dari tujuh algojo yang mampu menggetarkan gawang Edwin van Der Sar.
Dengan demikian, drama adu penalti berakhir dengan skor 6-5 untuk kemenangan The Red Devils, julukan Man United.
Baca juga: Duo Impian Solskjaer di Man United Bukan Pogba-Bruno Fernandes
Skuad Man United pun merayakan kemenangan tersebut dengan penuh kegembiraan. Semua pemain dan staf sadar bahwa mereka baru saja mengakhiri puasa gelar Liga Champions sejak musim 1998-1999.
Namun, di balik kesuksesan tersebut, skuad Manchester United menyimpan cerita yang terbilang kurang mengenakkan.
Salah satu alumnus skuad Man United ketika menjuarai Liga Champions 2008, Owen Hargreaves, mengungkapkan bahwa perselisihan antarpemain sempat terjadi pada sesi latihan di Stadion Luzhniki, Moskwa, satu hari menjelang partai puncak kontra Chelsea.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.