KOMPAS.com - AC Milan dikabarkan terus memantau perkembangan situasi Luka Jovic di Real Madrid. Hubungan penyerang asal Serbia tersebut dengan para petinggi di kubu Santiago Bernabeu diisukan lagi renggang.
Pandemi virus corona dibilang memperparah hubungan Luka Jovic dengan Real Madrid.
Pada akhir pekan kemarin, Luka Jovic mengunggah foto di Instagram Story tengah menikmati barbecue dengan teman-temannya.
Terlihat pemain berusia 22 tahun ini tengah merawat cedera tulang kering dengan memakai pelindung di kaki kanannya.
Perlu dicatat bahwa tindakan Luka Jovic berkumpul dengan teman-temannya ini tidak melanggar hukum karena Spanyol kini tengah memasuki fase pertama de-eskalasi keluar dari lockdown.
Baca juga: Striker Real Madrid, Luka Jovic, Cedera saat Berlatih di Rumah
Pada fase ini, pertemuan dengan paling banyak 10 orang diizinkan di rumah penduduk.
Akan tetapi, unggahan ini meninggalkan kesan buruk di klub karena ia tak menjaga social distancing, bahkan menaruh tangan di pundak rekannya, sang striker juga berdiri dengan kaki yang cedera tanpa penopang kaki.
Sang pemain tampak menyadari kesalahan mengunggah foto tersebut dan menghapusnya tak lama kemudian.
Media olahraga Spanyol, As, menulis bahwa cara pemulihan terbaik dari tipe cedera yang ia alami adalah istirahat total dan tidak menaruh beban ke kakinya tersebut.
Foto tersebut juga tak sensitif terhadap keadaan karena Jovic adalah satu-satunya pemain yang cedera di skuad Madrid.
Media asal Serbia, Kurir, mengungkapkan kalau Jovic tidak cedera saat menjalani latihan bersama Real Madrid berdasarkan cerita dari teman keluarga sang pemain.
Baca juga: Courtois: Real Madrid Butuh Hazard untuk Perebutan Gelar Juara La Liga
Sang penyerang dikabarkan menderita cedera tersebut saat terjatuh dari rumahnya di Belgrade pada awal Mei.
Versi berita ini disangkal oleh ayah sang pemain, Milan Jovic, yang mengutarakan bahwa anaknya cedera saat melakukan latihan mandiri dengan petunjuk dari klub.
Sampai saat ini kebenaran mengenai cedera sang pemain belum pernah diumumkan Real Madrid.
As kembali mengingatkan bahwa Jovic sendiri telah melanggar peraturan karantina mandiri dengan terbang ke negara kelahirannya, Serbia, pada 12 Maret.
Real Madrid memang memberikan izin kepada sang bomber untuk pulang setelah ia melakoni tes medis.
Namun, Jovic melanggar karantina mandiri di Belgrade dengan keluar rumah untuk merayakan ulang tahun pacarnya, model Sofija Milojevic.
Tindakan Jovic ini menuai kritikan langsung dari presiden dan menteri dalam negeri Serbia.
Semua ini mungkin tak akan dipermasalahkan oleh Madrid apabila sang striker subur bersama kubu los Blancos.
Akan tetapi, Jovic baru mencetak dua gol dalam 770 menit bermain sejak pindah dengan mahar 60 juta euro dari Eintracht Frankfurt pada musim panas lalu.
Segala hal di luar lapangan ini masih ditambah dengan laporan beberapa media yang menyebutkan bahwa Jovic "punya masalah komunikasi dengan rekan-rekan setim, pribadi dingin, dan karakter agresif di lapangan."
Alhasil, hubungan tak harmonis ini dipantau terus oleh AC Milan yang dikatakan siap memberikan Jovic jalan keluar saat pelatih baru Ralf Rangnick datang musim depan.
Real Madrid dan Rossoneri dikabarkan sudah melakukan diskusi awal begitu pula pihak Milan dengan agen sang pemain, Fali Ramadani.
Akan tetapi, Luka Jovic dikatakan perlu insentif gaji 5 juta euro per musim agar tertarik datang ke San Siro, sesuatu yang menjadi kontras dengan kebijakan klub untuk mengikat pinggang di tengah situasi pandemi virus corona.
Jika benar, jumlah ini hanya dapat dikalahkan oleh perolehan kiper muda Gianluigi Donnarumma.
Gaji 6 juta euro per musim Donnarumma adalah yang terbesar di skuad AC Milan kini.
Milan pun dikabarkan juga "hanya" dapat melayangkan tawaran senilai 45 juta euro yang mungkin belum cukup bagi Madrid untuk melepasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.