Nama Kurnia Meiga langsung mencuat ketika membawa Arema juara Indonesia Super League (ISL) musim 2009-2010.
Kurnia Meiga membawa Arema juara dengan keunggulan enam poin dari tim Boaz Solossa, Persipura Jayapura, di urutan kedua.
Meski baru tampil reguler pada putaran kedua, Kurnia Meiga sukses mengawinkan trofi juara dengan gelar pemain terbaik ISL pada musim tersebut.
Momen itu menjadi sejarah karena Kurnia Meiga menjadi kiper pertama dan satu-satunya yang mampu meraih gelar pemain terbaik Liga Indonesia hingga saat ini.
Hebatnya, prestasi itu didapatkan Kurnia Meiga ketika masih berusia 19 tahun.
Setelah musim 2009-2010, posisi Kurnia Meiga di Arema maupun timnas Indonesia tidak tergantikan.
Untuk lawan terberat di level internasional, Kurnia Meiga memilih timnas Thailand.
"Di timnas, lawan terberat waktu zaman saya mungkin Thailand," kata Kurnia Meiga.
"Mungkin saat di SEA Games 2013 menjadi yang terberat karena komposisi mereka tidak berubah dari 2011," tutur Kurnia Meiga.
Baca juga: Arema FC Jawab Isu soal Kembalinya Kiper Kurnia Meiga
Di SEA Games 2013, timnas Indonesia gagal meraih medali emas setelah kalah 0-1 dari Thailand pada laga final.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan