Selama Masa Pandemi, Bek Sayap Persik Kediri Tekuni Usaha Bersama Sang Istri

KEDIRI, KOMPAS.com - Masa pandemi virus corona sejak tiga bulan terakhir yang memaksa kompetisi Liga 1 2020 terhenti membuat sebagian pemain sepak bola menjajal peruntungan anyar.

Selain tetap menjalankan rutinitas menjaga kondisi fisik, bek sayap Persik Kediri, Dani Saputra, memilih menekuni usaha laundry bersama sang istri selama masa pandemi virus corona.

Hal ini dilakukan Dani Saputra guna mengisi waktu luang selama masa libur kompetisi.

Dani Saputra menyebut bahwa usaha laundry yang ditekuni bersama sang istri, Ira Kurniawati, baru berjalan selama masa pandemi virus corona.

“Baru saja jalan pas ada Covid-19 ini, pas liga dihentikan. Untuk sampingan aja, buat kegiatan kalau lagi libur,” kata mantan pemain Bhayangkara FC kepada Kompas.com.

Baca juga: Garis Waktu Liga 1 dan Liga 2 Sedang dalam Bahasan

“Ngurusin usaha sama istri. Jadi enggak terasa selama di rumah aja sudah hampir 3 bulan karena ada usaha laundry kecil-kecilan," imbuhnya.

Dani Saputra menjelaskan bahwa usaha laundry itu merupakan ide dari istrinya.

Dani mengatakan, usaha laundry lebih mudah dijalankan dan risikonya tidak terlalu besar.

“Sebenarnya itu ide lama sama istri sih. Memang kebetulan kita cari usaha di bidang jasa aja, jadi tidak terlalu banyak resiko. Jadi keseharian sekarang ngurusi usaha ini dan tetap latihan,” ucap pemain asli Kediri itu.

Usaha laundry yang berada di Jl. KH Wachid Hasyim 136 Bandar Kota Kediri itu lumayan bisa memberi tambahan pemasukan bagi keluarga Dani Saputra.

Apalagi, setelah kompetisi dihentikan, PSSI menerapkan rasionalisasi gaji pemain sebesar 25% dari nilai kontrak selama Maret hingga Juni.

Oleh karena itu, Dani Saputra harus berpikir kreatif untuk menambah pemasukan keluarganya.

Baca juga: Arema FC Usulkan Workshop Khusus Protokol Kesehatan Sebelum Liga 1 Dimulai Kembali

Perihal kelanjutan kompetisi Liga 1 2020 yang rencana dimulai pada September mendatang, Dani enggan berkomentar.

Mantan pemain Persija Jakarta itu juga tidak mau mengomentari soal rencana negosiasi ulang gaji setelah kompetisi berlajut nanti.

“Kalau itu saya tidak ada komentar, yang terbaik saja deh pokoknya,” tutur pemain Persik Kediri itu.