Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Jadi Pemain Pinjaman, Prestasi Fandi Ahmad Malah Moncer

Kompas.com - 09/06/2020, 15:03 WIB
Josephus Primus

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) punya catatan tersendiri tentang legenda sepak bola Indonesia asal Singapura, Fandi Ahmad.

Fandi Ahmad, kini sejajar dengan delapan pemain terbaik AFC yang pernah bermain di Eredivise Liga Belanda.

Baca juga: Legenda Sepak Bola Indonesia Asal Singapura Ini Masuk Daftar Pemain Terbaik

Selain Fandi, mereka adalah Park Ji Sung, Lee Young Pyom dan Huh Jing Mo (ketiganya asal Korsel dan ketiganya mantan penggawa PSV Eindhoven), dan pemain Jepang Shinji Ono (Feyenord Rotterdam).

Nama-nama lainnya adalah Alireza Jahanbakhsh (topskor Eredivisie musim 2018 asal Iran), Reza Ghoochannejhad (SC Heerenveen dan PEC Zwolle, asal Iran), Jason Culina (pemain Ajax dan PSF Eindhoven asal Australia), dan Brett Holman (pemain AZ Alkmaar asal Australia pada 2009).

Park Ji Sung, mantan pemain Manchester United, dalam konferensi pers di Malang, Sabtu (28/3/2015).KOMPAS.com/Yatimul Ainun Park Ji Sung, mantan pemain Manchester United, dalam konferensi pers di Malang, Sabtu (28/3/2015).

Baca juga: Cerita Fandi Ahmad, Berkarier Singkat di Liga Belanda tapi Tuai Hasil Maksimal

Di Indonesia, sebagai pemain, Fandi berseragam klub Galatama Niac Mitra Surabaya pada 1982-1983.

Lantas, Fandi yang merayakan HUT ke-58 pada 29 Mei 2020 ini menjadi juru taktik klub Pelita Jaya pada 2006-2010.

Fandi Ahmad dan puteranya, Irfan menyulut api SEA Games XXVIII di SIngapura,  Jumat (05/06/2015) Fandi Ahmad dan puteranya, Irfan menyulut api SEA Games XXVIII di SIngapura, Jumat (05/06/2015)

mengadu nasib ke Groningen, anggota Eredivisie Liga Belanda.

Di klub Negeri Kincir Angin itu, dia mengerahkan kemampuannya sepanjang 1983-1985.

Menurut AFC, sejatinya, saat kali pertama menjejakkan kaki di Belanda, Fandi adalah pemain Ajax Amsterdam.

Tapi, Ajax Amsterdam meminjamkan Fandi, kala itu ke Groningen.

Asisten pelatih Singapura, Fandi Ahmad, menyaksikan duel antara Indonesia dan Malaysia di Stadion Manahan, Selasa (6/9/2016).ESTU SANTOSO/JUARA Asisten pelatih Singapura, Fandi Ahmad, menyaksikan duel antara Indonesia dan Malaysia di Stadion Manahan, Selasa (6/9/2016).

Justru saat berstatus pemain pinjaman itulah, prestasi Fandi malahan moncer.

Pada debutnya di Groningen itu, Fandi mencetak dua gol.

Tiga hari usai debut, giliran gawang Inter Milan dijebol Fandi pada laga Piala UEFA.

Fandi bermain 36 kali dan menjebol gawang lawan Groningen sebanyak 11 kali dalam dua tahun.

"Saya bersyukur sekali untuk gelar ini," kata Fandi Ahmad.

David Lee dan Fandi Ahmad sempat meramaikan persepakbolaan nasional pada awal 1980-an. Kompas/Sumohadi Marsis David Lee dan Fandi Ahmad sempat meramaikan persepakbolaan nasional pada awal 1980-an.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com