Kawasaki Frontale Siapkan Tim Lengkap

TOKYO, KOMPAS.com - Klub Liga Jepang Kawasaki Frontale menyiapkan tim lengkap untuk berlatih bersama pada Selasa (9/6/2020).

"Latihan ini untuk persiapan bergulirnya kembali kompetisi," kata pernyataan klub.

Baca juga: Nasib Olimpiade Tokyo Masih Menunggu hingga Musim Semi 2021

Menurut rencana, Liga Jepang akan mulai lagi pada 4 Juli 2020 setelah ditunda sementara lantaran pandemi corona pada pertengahan Maret tahun ini.

Klub, sat ini, memanfaatkan lokasi di kawasan stadion, Fronpark sebagai perjumpaan daring dengan berbagai pihak.

Twitter/@saganofficial17 Fernando Torres (kedua dari kiri) telah berlatih bersama rekan-rekan barunya di Sagan Tosu, 16 Juli 2018.

Sebelum pandemi, Fronpark menjadi lokasi perjumpaan dan interaksi langsung para fans.

Biasanya, sehari sebelum laga tandang, ada berbagai kegiatan digelar di situ.

Pengunjung bisa membeli makanan dan minuman serta bersantai di Fronpark.

Sejak ditunda pada pertengahan Maret 2020, Fronpark pun mendadak sepi.

J LEAGUE PHOTOS Para pemain Jubilo Iwata melakukan selebrasi setelah menang 3-0 atas tuan rumah Tokyo Verdy pada laga J2 League di Stadion Ajinomoto, Tokyo, Minggu (1/11/2015).

Tidak ada kegiatan interaksi di sana seiring dengan kebijakan pemerintah Jepang untuk menerapkan status lockdown demi mencegah menyebar makin luasnya virus Covid-19.

Sejak akhir Mei lalu, keceriaan datang kembali di Fronpark.

Namun, keceriaan itu hanya bisa dijumpai di dunia maya melalui program Online Fronpark.

Pada program itu, disiapkan jaringan keterhubungan antara para fans.

JALU WIRAJATI/KOMPAS.COM Stadion Suita bakal menjadi kandang baru Gamba Osaka musim depan. Foto diambil dari sisi tenggara Stadion, Minggu (6/12/2015).

Tak hanya itu, program tersebut juga makin terbuka untuk khalayak banyak.

Alhasil, pada program itu, ada banyak orang yang bisa menawarkan produknya dan kemudian melakukan jual beli secara daring.

Salah seorang pemain Kawasaki Frontale yang bergabung di program itu, Kengo Nakamura menyatakan kekagumannya.

"Program ini bisa menjadi peluang ekonomi baru," katanya.